
BADAN RISETDAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah kembali melaksanakan Rapat Pembahasan Dukungan Sektor Pariwisata dalam Pelaksanaan Proyek dari Tim Peneliti Universitas Udayana (UNUD) bekerjasama dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), (Senin, 16/1/2023) bertempat di Ruang Rapat Lt.2 BRIDA. Agenda rapat dipimpin Kepala BRIDA dengan didampingi Kordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali Prof. Dr.drh I Made Damriyasa, MS dan Plt. Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, serta dihadiri Pokli Bidang Pariwisata, Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan BRIDA, dan para Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bidang Prioritas Pembangunan Daerah.
Prof I Made Supartha Utama selaku Country Coordinator dalam Proyek ACIAR-UNUD. Rapat hadir sebagai pembicara pembahasan pengembangan Project Penelitian oleh Universitas Udayana (UNUD) bekerjasama dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Projek Riset dan Pengembangan (R&D) ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2023-2027 dengan tema “Creating resilient communities through smallholder-inclusive tourism markets in Indonesia” atau “Menciptakan masyarakat yang tangguh melalui inklusifitas petani skala kecil dengan Pasar Pariwisata di Indonesia” khususnya Bali.

Latar belakang pengembangan Project Penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketangguhan petani skala kecil melalui fasilitasi kemitraan yang inklusif dan kolaboratif dalam ekosistem agribisnis-pariwisata lokal dengan identifikasi, pengembangan dan evaluasi intervensi kreasi nilai. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan petani kecil dengan memfasilitasi kemitraan yang inklusif dan kolaboratif dalam ekosistem agribisnis-pariwisata Bali melalui identifikasi, pengembangan, evaluasi kreasi nilai.
Lebih lanjut Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dan primary principal menyepakati untuk membantu petani dalam meningkatkan skil dan pengetahuan mereka untuk menyiapkan hasil pertanian yang berkualitas sebagai penunjang komoditi di sektor pariwisata. Dari sisi praktisi pariwisata, diharapkan agar stakeholder terkait dapat ikut turut mendukung memanfaatkan kebutuhan hotel dan restaurant dengan menggunakan produk lokal Bali, serta meningkatkan kerjasama pertanian dan pariwisata dalam rangka memajukan perekonomian Bali ke depan.