Rapat Pembahasan Kerangka Acuan Kerja (KAK) “Potensi Pengembangan Bawang Putih di Provinsi Bali”

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINDI BALI – BRIDA Provinsi Bali melalui Bidang Prioritas Pembangunan Daerah menggelar Rapat Pembahasan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan “Potensi Pengembangan Bawang Putih di Provinsi Bali” Tahun 2025 melalui skema pelaksanaan swakelola, (Rabu, 2/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengendali Mutu BRIDA Provinsi Bali besrta Tim Persiapan Penyelenggaraan Swakelola Penelitian Kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

Rapat ini bertujuan untuk memberikan saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan pekerjaan “Potensi Pengembangan Bawang Putih Di Provinsi Bali”. Pembahasan mencakup aspek latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan luaran (output) yang dihasilkan dari kajian tersebut.

Maksud dilaksanakan penelitian ini untuk mengkaji secara menyeluruh potensi pengembangan komoditas bawang putih di Provinsi Bali sebagai upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah, melalui peningkatan produksi lokal, efisiensi budidaya, dan penguatan sistem pemasaran yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi potensi pengembangan bawang putih di Bali, termasuk aspek agroklimat, varietas yang sesuai, teknologi budidaya, serta strategi pemasaran yang efektif.

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini meliputi (1) Peta potensi wilayah pengembangan bawang putih di Provinsi Bali; (2) Identifikasi dan pemetaan varietas bawang putih yang adaptif, produktif, dan sesuai dengan preferensi pasar lokal di Bali; (3) Hasil survey untuk mengetahui informasi menyeluruh tentang hambatan dan tantangan yang menyebabkan rendahnya partisipasi petani dalam budidaya bawang putih, beserta usulan strategi peningkatan minat dan dukungan kepada petani; (4) Uji varietas pada demplot terhadap varietas bawang putih lokal Bali; (5) Hasil uji varietas bawang putih lokal Bali; (6) Analisis rantai nilai dan sistem pemasaran bawang putih lokal, termasuk kelembagaan distribusi dan peluang peningkatan nilai jual produk bawang putih; dan (7) Rekomendasi kebijakan dan strategi pengembangan budidaya bawang putih di Provinsi Bali yang tertuang dalam policybrief.

Rapat Pembahasan Kerangka Acuan Kerja (KAK) “Potensi Pengembangan Bawang Putih di Provinsi Bali” Read More

REVIU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ANALISIS KEBUTUHAN DAERAH DAN ANALISIS KELAYAKAN BIDANG USAHA PEMBENTUKAN BUMD PANGAN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peranan strategis dalam mengelola potensi ketersediaan pangan di Bali, yaitu menjamin ketersediaan pangan dan distribusi pangan Bali, serta menjaga stabilitas harga produk pangan untuk mengendalikan inflasi daerah. Peran BUMD dalam penyediaan pangan diwujudkan dalam bentuk kegiatan penyerapan produk pangan yang dihasilkan oleh para produsen, yaitu petani, peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. BUMD juga diharapkan untuk menyelenggarakan kegiatan pada berbagai bidang usaha terkait dengan pengelolaan rantai pasok pangan, seperti pengolahan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi serta perdagangan, produk pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan kelautan dan perikanan. Dukungan terhadap penguatan rantai pasok lokal oleh BUMD juga memperkuat daya saing petani untuk menciptakan sistem pangan yang lebih berkeadilan serta meningkatkan pendapatan petani, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan, yang sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali. BUMD pangan juga dapat menjalankan fungsi stabilisasi harga melalui operasi pasar murah dengan skema subsidi silang, yang tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi fiskal daerah. Pembentukan BUMD Pangan memerlukan adanya kajian yang mendalam menegani analisis kebutuhan daerah dan analisis kelayakan usaha untuk menjadi dasar dalam pembentukannya.

Sebagai langkah awal pelaksanaan kajain tersebut BRIDA Provinsi Bali melaksanakan Rapat Reviu Kerangka Acuan Kerja (KAK) Analisis Kebutuhan Daerah dan Analisis Kelayakan Bidang Usaha Pembentukan BUMD Pangan pada hari Selasa tanggal 1 Juli 2025. Rapat dibuka oleh Bapak Kepala BRIDA Provinsi Bali dan dihadiri oleh Tim Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas khususnya Tim Pembentukan BUMD Pangan, Tim Pengendali Mutu dan Tim Persiapan Penyelenggaraan Swakelola Penelitian Kerjasama dengan Perguruan Tinggi BRIDA Provinsi Bali.

Tujuan dari pelaksanan kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukan dalam rangka penyempurnaan KAK Kajian Analisis Kebutuhan Daerah dan Analisis Kelayakan Bidang Usaha Pembentukan BUMD Pangan. Dokumen ini merupakan salah satu syarat dalam usulan pendirian BUMD kepada Kementerian Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

 

REVIU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ANALISIS KEBUTUHAN DAERAH DAN ANALISIS KELAYAKAN BIDANG USAHA PEMBENTUKAN BUMD PANGAN Read More