
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Pada tanggal 24 Mei Tahun 2022 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan deseminasi hasil-hasil inovasi berupa Keyboard Aksara Bali dan Vanili Smart Detector (VASTOR). Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Bapak Made Gunaja mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan deseminasi hasil-hasil riset dan inovasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat tentang perlunya budaya ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi dalam kehidupan sehari-hari, mensosialisasikan hasil-hasil riset dan inovasi kepada masyarakat luas, serta memperkuat kolaborasi antar kelembagaan riset (akademisi/peneliti, pelaku usaha, pemerintah, serta lembaga penunjang). Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional IPTEK, serta Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengamanatkan kehadiran BRIDA.
Pada kegiatan tersebut menghadirkan para pembicara sekaligus inventor yaitu Cokorda Rai Adi Pramartha, ST, MM, PhD, Dosen dan Fakultas MIPA Universitas Udayana Bali selaku inventor Keyboard Aksara Bali dan I Gusti Ngurah Sucahya Satria Adi Prama, dan Ni Putu Ari Budiani, didampingi Guru Pembina Penelitian SMAN Bali Mandara, Kadek Yuli Artama ST MPd, selaku inventor VASTOR. Para peserta yang hadir pada acara tersebut sekitar 100 orang yang merupakan undangan dari Perangkat Daerah terkait, perwakilan guru SMA/SMK se-Bali serta perwakilan petani vanili se-Bali.
Pada sesi diskusi yang dipimpin oleh Bapak Raka Atmaja selaku Kabid Pengembangan Inovasi dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual, ada beberapa pertanyataan dan saran yang disampaikan oleh peserta. Salah satunya adalah perwakilan dari guru SMK di Ubud dan guru SMA 1 Kuta Selatan yang menginginkan agar Keyboard Aksara Bali segera dapat didistribusikan ke sekolah-sekolah agar para siswa dapat memanfaatkan inovasi tersebut dan mempermudah dalam mengetik menggunakan ejaan Aksara Bali. Sedangkan perwakilan kelompok tani vanili dari Desa Petang yang juga seorang guru sangat mengapresiasi karya VASTOR, dan untuk lebih menyempurnakan fungsi alat tersebut diperlukan penelitian-penelitian yang berkelanjutan saran beliau.
Pada akhir sesi acara Made Gunaja menyerahkan piagam penghargaan kepada para pembicara serta cinderamata berupa plakat sebagai ucapan terima kasih atas partisipasi kepada para pembicara pada acara tersebut serta diakhiri dengan sesi foto bersama. (*DMP)