
RAPAT PEMBAHASAN KAJIAN STRATEGIS PEMULIHAN EKONOMI DI SEKTOR PERTANIAN
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Pembahasan Kajian Strategis Pemulihan Ekonomi di Sektor Pertanian, Rabu (27/5/2020) bertempat di Ruang Rapat BaRI. Rapat dipimpin Kepala BaRI dan dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Suparta, MS serta Dr. I Gede Made Sadguna, SE., MBA., DBA selaku Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kabid Penunjang Pembangunan Bali, Kabid Prioritas Pembangunan Bali, beserta para Kasubid di Bidang Prioritas Pembangunan Bali.
Agenda rapat diawali pembahasan tentang strategi pemulihan stabilitas ekonomi di Provinsi Bali pasca Pandemi Covid-19. Prioritas pembangunan Provinsi Bali difokuskan pada 3 sektor perekonomian unggulan yaitu sektor pariwisata, sektor pertanian dan sektor UMKM. Pembangunan sektor pertanian di Bali dalam arti luas bertujuan untuk melanjutkan usaha-usaha memantapkan swasembada pangan. Pada sektor pariwisata, pengembangannya dilaksanakan dengan bermuara pada karakter kebudayaan Bali yang dijiwai agama Hindu, dan pada sektor UMKM bertumpu pada pengembangan industri kecil dan kerajinan yang berkaitan dengan sektor pertanian dan sektor pariwisata.
Agenda dilanjutkan dengan penyusunan langkah-langkagh strategis upaya pemulihkan stabilitas perekonomian di Bali khususnya bidang pertanian, antara lain:
- Mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan dan efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis dan perumusan kebijakan serta program-program pembangunan pertanian.
- Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung peningkatan produksi dan produktivitas dalam upaya peningkatkan kemandirian pangan melalui konsep trasformasi sektor pertanian yang terintegrasi dengan sektor pariwisata dan UMKM.
- Penerapkan konsep collective farming dan integrated land use planning kepada para petani sebagai bentuk inovasi, pemanfaatan iptek dan sumberdaya lokal guna menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi.