MENERIMA KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS DPRD PROVINSI RIAU

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provinsi Bali menerima Kunjungan  Kerja Panitia Khusus DPRD Provinsi Riau, Jumat (8/09/2023) bertempat di Ruang Rapat Swacitta Sabha BRIDA Provinsi Bali. Rombongan Pansus DPRD Provinsi Riau berjumlah 12 orang, terdiri dari 7 orang Anggota Dewan, 1 orang Kabag Biro Organisasi Setda Provinsi Riau, 2 orang Staf Pansus dan 2 orang Staf dari Humas Protokol Sekwan.

Agenda Kunjungan Kerja diterima oleh Bapak Kepala BRIDA Provinsi Bali didampingi Sekretaris BRIDA Provinsi Bali dan para Kepala Bidang serta Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda di lingkungan BRIDA Provinsi Bali.

Pada kesempatan ini Ketua Pansus DPRD Provinsi Riau, Bapak Ade Agus Hartanto, S.Sos.,M.Si menyampaikan bahwa dalam rangka penyusunan Perda tentang Pembentukan BRIDA di Provinsi Riau diperlukan masukan dari daerah/Provinsi yang sudah membentuk BRIDA.  Pansus dibentuk  untuk mencari informasi terkait pembentukan dan tupoksi BRIDA. Provinsi Bali menjadi tujuan kunjungan Pansus untuk pembentukan BRIDA di Provinsi Riau karena Provinsi Bali sudah mempunyai Perda tentang pembentukan BRIDA dan tugas pokok BRIDA juga sudah jelas.

Agenda dilanjutkan dengan pemaparan Kepala BRIDA Provinsi Bali terkait pembentukan BRIDA, tupoksi serta capaian kinerja BRIDA Provinsi Bali dari tahun 2020 sd 2023. Disampaikan juga bahwa BRIDA Provinsi Bali bersinergi dengan BAPPEDA Provinsi Bali dalam hal penyusunan anggaran yang ada kaitannya dengan kegiatan penelitian/kajian/riset. Riset dari Perangkat Daerah  difasilitasi melalui BRIDA.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kajian terkait penyusunan analisis input output dilakukan bersama BAPPENAS, karena BPS dan Perguruan Tinggi Negeri di Bali belum dapat melakukan kajian tersebut. BRIDA Provinsi Bali mensupport data yang dibutuhkan oleh BAPPENAS. Hasil olahan/analisis data tersebut selanjutnya akan dipergunakan sebagai basis data untuk membuat kebijakan pembangunan ke depan yang dituangkan  dalam buku Transformasi Ekonomi Kerthi Bali.

BRIDA Provinsi Bali saat ini fokus kepada riset yang mempunyai nilai tambah/memberi manfaat bagi masyarakat. Kepala BRIDA Provinsi Bali menambahkan, bahwa sebelum riset dilaksanakan, BRIDA Provinsi Bali selalu berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak peneliti, sehingga kegagalan riset dapat diminimalkan. Kemudian dijelaskan juga bahwa hingga saat ini hasil riset belum  data berdampak secara optimal terhadap perekonomian masyarakat, dari kondisi tersebut BRIDA Provinsi Bali akan mengevaluasi dampak ekonomi dari riset dapat pelaksanaannya.

MENERIMA KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS DPRD PROVINSI RIAU Read More

TEMU PENDAMPING DAN PENGELOLA KEBUN RAYA INDONESIA, BRIDA, DAN ALUMNI PENERIMA KALPATARU

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provisi Bali menghadiri acara Temu Pendamping dan Pengelola Kebun Raya Indonesia, Brida, dan Alumni Penerima Kalpataru bertempat di Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat Rabu (17/05/2023).

Acara dibuka oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko didampingi Sekretaris Dewan Pengarah BRIN Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian dan segenap jajaran direksi BRIN. Turut hadir pada kesempatan tersebut Presiden kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Dewan Pengarah BRIN Ibu Megawati Soekarnoputri, Pengelola Kebun Raya seluruh Indonesia, BRIDA Provinsi/Kabupaten se-Indonesia dan Alumni Penerima Kalpataru berprestasi. 

Acara bertema “Mendorong Konservasi Tumbuhan & Pelestarian Lingkungan di Daerah” dilaksanakan dalam rangka peringatan hari jadi Kebun Raya Bogor. Momentum ini diharapkan dapat menjadi titik awal koordinasi yang lebih erat antara BRIDA dan pengelolaan Kebun Raya di daerah. Gagasan dan pemikiran-pemikiran yang implementatif dan sesuai dengan kondisi dan tantangan spesifik yang ada di berbagai daerah sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu diundang juga para alumni penerima Kalpataru, untuk ikut serta menggerakkan upaya konservasi tumbuhan dan pelestarian lingkungan di daerah, sekaligus memberikan inspirasi dan memperkaya pengembangan riset dan inovasi di daerah.

Sampai saat ini di Indonesia terdapat kurang lebih 46 kebun raya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, serta 5 kebun raya yang dikelola oleh BRIN. Sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 93 Tahun 2011, LIPI (yang saat ini sudah bertransfomasi menjadi BRIN) bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan kepada pengelola kebun raya Indonesia. Dalam konteks pembinaan tersebut telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi penyelenggaraan kebun raya daerah di seluruh Indonesia. Salah satu kriteria penilaian adalah komitmen dan dukungan pengusul, misalnya Pemerintah Daerah. Hal Ini menjadi komponen penting untuk menjamin keberlanjutan dari Kebun Raya yang telah dibangun.

Agenda dirangkai dengan peresmian rumah kaca anggrek dilakukan oleh Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah BRIN dan sekaligus Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI).  Rumah Kaca Anggrek ini diberi nama “Soedjana Kassan”, dimana nama tersebut merupakan nama dari Kepala Kebun Raya Bogor yang telah dikenal luas di dunia anggrek di Indonesia.

Perayaan hari jadi Kebun Raya Bogor juga dilengkapi dengan Talkshow tentang Penyelenggaraan Kebun Raya Indonesia, Bincang-bincang dengan penerima Kalpataru, pengumuman Kebun Raya terbaik dan penyerahan tanda penghargaannya, serta peresmian Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan yang diselenggarakan secara luring. Puncak peringatannya dilaksanakan pada Rabu 17 Mei 2023, di Rumah Kaca Anggrek – Kebun Raya Bogor.

TEMU PENDAMPING DAN PENGELOLA KEBUN RAYA INDONESIA, BRIDA, DAN ALUMNI PENERIMA KALPATARU Read More