Sosialisasi Pemberdayaan kepada Kelompok Tani sebagai Produsen dan Pemasar Beras Organik di P4S Somya Pertiwi, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provinsi Bali bekerjasama dengan LPPM Universitas Udayana melaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan kelembagaan dan pemasaran kepada kelompok tani sebagai produsen dan pemasar beras organik di P4S Somya Pertiwi Desa Mangesta Tabanan, Minggu (16/11/2025). Acara dihadiri oleh Tim Kajian/Penelitian Pengembangan Pertanian Organik Universitas Udayana dan Bada Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali.

Acara dimulai dengan diberikannya arahan dan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan sosialisasi oleh Analis Kebijakan Ahli Muda I Kadek Agus Mahayogi HP,SS,M.Par. Sosialisasi pengembangan kelembagaan dan pemasaran produk beras organik di Desa Mangesta, Tabanan, merupakan inisiatif untuk memperkuat struktur kelompok tani dan memperluas jangkauan pasar produk beras organik.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk:

  1. Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada petani dan anggota kelembagaan terkait manfaat dan praktik pertanian organik yang berkelanjutan.
  2. Memperkuat kelembagaan, melalui fasilitasi pembentukan atau penguatan kelompok tani (seperti Kelompok Tani Somya Pertiwi di Mangesta) agar lebih terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama, termasuk dalam hal sertifikasi organik.
  3. Mengembangkan strategi pemasaran, dengan merumuskan alternatif strategi pemasaran yang efektif, termasuk diversifikasi produk dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk daya saing yang lebih tinggi.
  4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, yaitu memastikan produk beras organik dari Mangesta memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi di pasar lokal maupun potensial ekspor.
  5. Memperluas jaringan pasar, dengan membantu kelompok tani menjalin kemitraan dan mengatasi kendala pemasaran, seperti terbatasnya jangkauan dan lemahnya jaringan distribusi.

Hasil sosialisasi pengembangan kelembagaan dan pemasaran pertanian organik ditemukannya beberapa kendala dalam pelaksanaannya, diantaranya permasalahan kekurangan fasilitasi pemberian pupuk subsidi oleh pemerintah, kurangnya pemasaran atau akses pasar yang masih terbatas, perlunya pendampingan dalam hal budi daya dan control system, serta perlunya pengembangan teknologi inovasi dalam pertanian organik seperti penggunaan drone dalam hal pemupukan untuk mempercepat dan efisiensi waktu.

Sosialisasi Pemberdayaan kepada Kelompok Tani sebagai Produsen dan Pemasar Beras Organik di P4S Somya Pertiwi, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan Read More

Sosialisasi Pemberdayaan kepada Kelompok Tani sebagai Produsen dan Pemasar Beras Organik di Subak Jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan

BADAN RISETDAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provinsi Bali bekerjasama dengan LPPM Universitas Udayana melaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan kelembagaan dan pemasaran kepada kelompok tani sebagai produsen dan pemasar beras organik di Subak Jaka Tabanan, Sabtu (15/11/2025). Acara dihadiri oleh Tim Kajian/Penelitian Pengembangan Pertanian Organik dan Badan Riset dan Inovasi Daerah Prov Bali serta Petani Organik di Subak Jaka, Desa Kukuh, Kec. Marga Kabupaten Tabanan. 

Acara sosialisasi diawali dengan memberikan arahan dan sambutan sekalian membuka acara oleh Analis Kebijakan Ahli Muda I Kadek Agus Mahayogi HP,SS,M.Par yang mewakili Kepala Badan dan Kepala Bidang Prioritas. Dijelaskan dalam kegiatan sosialisasi dan pengembangan di Subak Jaka tersebut mencakup beberapa aspek kunci, seperti:

  1. Pengenalan dan Peningkatan Pemahaman, yaitu memberikan pemahaman mendalam kepada petani mengenai prinsip-prinsip budidaya pertanian organik, manfaatnya, serta standar yang harus dipenuhi untuk sertifikasi organik.
  2. Inovasi Teknologi, dengan memperkenalkan inovasi teknologi budidaya padi organik yang standar dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani terutama pembuatan Fesnab Hayati dan Mol yang akan dimasukan ke dalam SOP.
  3. Pengembangan Kelembagaan, dilakukan untuk memperkuat kelembagaan subak atau kelompok tani setempat agar mampu mengelola sistem pertanian organik secara efektif, termasuk dalam proses sertifikasi.
  4. Pemasaran Produk, dengan upaya untuk memberikan pelatihan manajemen, pelabelan, dan strategi pemasaran produk organik yang relevan bagi Subak Jaka. 

Dalam kegiatan sosialisasi ini diketahui Program di Subak Jaka telah menunjukkan hasil positif, antara lain peningkatan produktivitas, dimana lahan sawah organik di Subak Jaka dilaporkan mencapai produktivitas panen yang baik, bahkan hingga 6 ton per hektar. Serta adanya perhatian pemerintah, keberhasilan panen dan penerapan pertanian organik di Subak Jaka menarik perhatian pemerintah daerah dan lembaga riset (seperti BRMP Bali dan BRIDA Bali) untuk terus mendukung dan menjadikannya model percontohan.

Sosialisasi Pemberdayaan kepada Kelompok Tani sebagai Produsen dan Pemasar Beras Organik di Subak Jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan Read More