MENGIKUTI KEGIATAN FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD) SATU DATA INDONESIA (SDI) DISKOMINFOS PROVINSI BALI

MENGIKUTI KEGIATAN FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD) SATU DATA INDONESIA (SDI) DISKOMINFOS PROVINSI BALI

BaRI mengikuti kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Satu Data Indonesia (SDI) di Diskominfos Provinsi Bali (Senin, 21/03/2022).

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BaRI mengikuti kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Satu Data Indonesia (SDI) di Diskominfos Provinsi Bali (Senin, 21/03/2022). Kegiatan dibuka oleh Drs. I Dewa Ketut Rai Rustina, M.Si. selaku Kepala Bidang Statistik Diskominfos Provinsi Bali dengan didampingi Narasumber oleh Kadek Agus Wirawan selaku Koordinator fungsi Integrasi Pengolahan Diseminasi Statistik (IPDS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali dan Dr. I Putu Yudi Wijaya, SE, MS.i selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNHI Denpasar, serta dihadiri undangan dari perwakilan  unsur Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali.

Agenda Kegiatan FGD diawali dengan pemaparan dari BPS Bali tentang “Implementasi SDI dalam Mendukung Otorisasi Statistik Sektoral” dan dilanjutkan dengan pemaparan dari UNHI Denpasar dengan judul “Manfaat dan Implementasi Metadata Statistik Sektoral dalam Kepentingan Kampus/Studi”.

Sebagai pelaksanaan amanat Presiden yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 53 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi telah ditetapkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data dan Diskominfos Provinsi Bali sebagai Wali Data serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Instansi terkait sebagai Produsen Data di Provinsi Bali.

Agenda Kegiatan FGD diawali dengan pemaparan dari BPS Bali tentang “Implementasi SDI dalam Mendukung Otorisasi Statistik Sektoral” dan dilanjutkan dengan pemaparan dari UNHI Denpasar dengan judul “Manfaat dan Implementasi Metadata Statistik Sektoral dalam Kepentingan Kampus/Studi”.

SDI merupakan bentuk integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan baik di tingkat pusat maupun di daerah. Dalam pelaksanaannya, SDI masih terdapat beberapa kendala terkait perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data.

Dengan data dan layanan pemerintah yang terintegrasi tersebut, akan dapat mempermudah akses layanan pemerintah serta penyampaian informasi publik kepada masyarakat yang berkualitas (tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif) serta diharapkan dapat diiidentifikasi tantangan dan permasalahan serta implementasi pelaksanaannya sebagai  data base masukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan di Provinsi Bali.

MENGIKUTI KEGIATAN FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD) SATU DATA INDONESIA (SDI) DISKOMINFOS PROVINSI BALI Read More
SEMINAR EKONOMI MAKRO TRIWULAN IV TAHUN 2021

SEMINAR EKONOMI MAKRO TRIWULAN IV TAHUN 2021

, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali melalui Bidang Penunjang Pembangunan Daerah melaksanakan Seminar Ekonomi Makro secara daring dengan tema “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Masa Pandemi COVID-19” (Jumat, 18/03/2022).

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Penyusunan kebijakan pembangunan daerah tidak bisa terlepas dari ketersediaan data. Data ekonomi makro seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), laju inflasi, nilai tukar petani, perdagangan luar negeri, industri besar dan sedang, pariwisata, ketenagakerjaan, kemiskinan dan distribusi pendapatan, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat diperlukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan perekonomian daerah Bali. Tersedianya data ekonomi makro yang lengkap dan akurat akan memberikan gambaran tentang perkembangan perekonomian daerah Bali.

Untuk memenuhi kebutuhan data ekonomi makro serta analisisnya, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali melalui Bidang Penunjang Pembangunan Daerah melaksanakan Seminar Ekonomi Makro secara daring dengan tema “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Masa Pandemi COVID-19” (Jumat, 18/03/2022). Narasumber dalam seminar ini adalah Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Perwakilan Bank Indonesia Denpasar dan Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Denpasar. Sebagai moderator adalah Bapak I Made Suwandi yang juga sebagai anggota Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Bidang Politik dan Pemerintahan, dan dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, Kepala Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Bali, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Denpasar, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Ketua Kamar Dagang Indonesia, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten/Kota se-Bali dan Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Bali.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali (Bapak I Made Gunaja) menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan dari kegiatan seminar ekonomi makro adalah (1) sosialisasi perkembangan data terkini perekonomian Bali yang dapat digunakan untuk menganalisis target-target kebijakan makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan indikator strategis lainnya. (2) memberikan gambaran situasi kemiskinan di masa pandemi COVID-19 dan (3) merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan di masa pandemi COVID-19 .

Selanjutnya, Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyampaikan paparan Capaian Makro Ekonomi Provinsi Bali Triwulan IV Tahun 2021, dilanjutkan dengan pemaparan dari  Perwakilan Bank Indonesia Denpasar tentang Analisis Kebijakan Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan pada Indikator Ekonomi Makro, serta pemaparan dari Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Denpasar tentang Analisis Variabel Ekonomi Makro untuk Perumusan Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan.

Hasil seminar ekonomi makro adalah terumuskannya strategi penanggulangan kemiskinan di masa pandemi COVID-19 , yang dapat dimplementasikan oleh pemerintah daerah dalam menyusun program dan kegiatan, untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Bali.

SEMINAR EKONOMI MAKRO TRIWULAN IV TAHUN 2021 Read More