RAPAT MEMBAHAS VERIFIKASI PROPOSAL BALI SWACITTA NUGRAHA TAHAP I

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam mengimflementasikan Undang-Undang  Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pemerintah Provinsi Bali, setiap tahun melaksanakan program pemberian penghargaan yang diberi nama Bali Swacitta Nugraha diberikan kepada masyarakat umum  yang kreatif dan inovatif, menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi pembangunan Daerah.  Bali Swacitta Nugraha diserahkan setiap tanggal 14 Agustus, dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah  Provinsi Bali dan dihadiri oleh Tim Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali. Tujuan daripemberian anugerah Bali Swacitta Nugraha adalah untuk memberikan penghargaan kepada warga negara/masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok yang telah mampu menghasilkan inovasi kreatif dalam bidang teknologi, dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penganugerahan Bali Swacitta Nugraha adalah untuk meningkatkan kepedulian serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menghasilkan dan memanfaatkan inovasi teknologi untuk mendukung kegiatannya, sehingga dihasilkan produk berdaya saing.

Hasil penjaringan proposal inovasi terkumpul sebanyak 27 usulan inovasi masyarakat dari  9 Kabupaten/kota. Penilaian Tahap I Seleksi Administrasi, seleksi administrasi  tahap pertama yang meliputi  biodata dan  kelengkapan dokumen oleh Tim Penilai akan  menetapkan 2 (dua) orang atau kelompok dari masing-masing kategori/bidang.

Seleksi Substansi, bagi Peserta yang lolos dari penilaian administrasi, selanjutnya dilakukan penilaian  substansi oleh Tim Penilai sesuai kriteria yang  sudah ditetapkan. Peserta yang lolos akan  diundang untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu presentasi dihadapan dewan Juri dan akan mendapatkan kunjungan langsung ke lapangan dari Dewan Juri untuk menetapkan 6 Calon Penerima Penghargaan Bali Swacitta Nugraha

Dari Hasil Verifikasi Penilaian Proposal Tahap I yang ditetapkan oleh dewan juri Bali Swacitta Nugraha Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, M.S,Akademisi  Fakultas Pertanian Universitas Udayan.  Ni Wayan Muliningsih, SE.,M.Si Kepala Bidang Kewirausahaan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Provinsi Bali. Luh Gita Andari, SE,AK Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali. Ida Bagus Alit Suryana, S.Ag.,M.Si Kepala Bidang Tradisi dan Warisan Budaya pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. I Wayan Budhiyasa, SH.,MH Kepala UPTD Rumah Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. Ir. I Nengah Suta Maryana, MMA, Penyuluh Pertanian Ahli Madya  pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bal dan  telah menetapkan sebelas Inovator calon penerima Bali Swacitta Nugraha 2024.

Karya inovasi peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dan kesesuain substansi proposalnya akan mengikuti seleksi tahap kedua melalui pemaparan materi dan pertanggungjawaban substansinya dihadapan dewan juri.

Hasil pemilihan terhadap karya inovasi terbaik di masing-masing kategori akan mendapatkan kunjungan langsung dari dewan juri masing-masing kategori untuk dilakukan verifikasi substansi  sesuai dengan ketentuan panitia.

Hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh dewan juri akan memilih nominasi sebagai karya inovasi terbaik di masing-masing kategori untuk selanjutnya dibahas oleh dewan juri untuk penetapan 1 (satu) yang terbaik di masing-masing katagori/bidang yang dituangkan dalam berita acara hasil seleksi tahap kedua oleh panitia.

RAPAT MEMBAHAS VERIFIKASI PROPOSAL BALI SWACITTA NUGRAHA TAHAP I Read More

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PEKERJAAN “PENYELAMATAN DAN PENGEMBANGAN VARIETAS BARU ANGGREK FORMA BALI”

Dalam rangka penyelamatan dan pelestarian anggrek forma Bali, sebuah Focus Group Discussion (FGD) telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan potensi pengembangan anggrek endemik Bali, khususnya spesies Anggrek Lenjong, menjadi varietas baru yang dapat dijadikan hiasan meja (Potted Flowers) tanpa menghilangkan Plasma Nuftah asli Anggrek Lenjong Bali. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pakar botani/para petani anggrek dan Perhimpunan Anggrek Indonesia Bali, serta para penggiat anggrek lokal yang sangat antusias dalam mendukung upaya pelestarian flora endemik Bali.

Dalam FGD yang digelar oleh Peneliti Universitas Udayana pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2024, mengemuka rencana untuk melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut terhadap keragaman anggrek forma Bali, khususnya spesies Anggrek Lenjong. Menurut I Putu Sudiarta, S.P., M.Sc, Ph.D., Ketua Peneliti Universitas Udayana, tujuan dari kegiatan ini dalam rangka upaya penyelamatan dan pengembangan varietas baru anggrek Forma Bali yaitu anggrek Lenjong (Bahasa Bali) atau anggrek Kalajengking (Bahasa Indonesia) yang memiliki nama ilmiah Arachnis sp. Melalui riset ini diharapkan menciptakan varietas baru yang tidak saja memiliki keindahan (nilai estetika tinggi) namun juga memiliki nilai komersial sehingga anggrek tersebut bisa menjadi komoditi andalan Bali sebagai anggrek lokal maupun hibrid berbasis anggrek forma Bali.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam FGD adalah potensi pengembangan Anggrek Lenjong menjadi varietas baru yang dapat berbunga lebih cepat, dengan tangkai bunga dan batang yang lebih pendek, sehingga cocok sebagai hiasan meja (Potted Flowers), tanpa menghilangkan ciri khas asli Anggrek Lenjong Bali. “Dengan melalui kegiatan kajian dan penelitian, kami berharap dapat mengembangkan teknik budidaya serta rekayasa genetika yang tepat untuk menciptakan varietas baru dari Anggrek Lenjong, yang tidak hanya mempertahankan keasliannya tetapi juga memiliki karakteristik yang menarik untuk pasar,” ungkap I Putu Sudiarta, S.P., M.Sc, Ph.D..

Beberapa hasil yang diharapkan dari FGD ini antara lain:

  1. Pemahaman dan Kesadaran Penyelamatan, para peserta FGD meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya penyelamatan dan pelestarian anggrek forma Bali. Diskusi mendalam mengenai nilai keanekaragaman hayati anggrek Bali menjadi sorotan utama.
  2. Data Akurat Mengenai Kondisi Terkini, melalui FGD ini, diperoleh data yang lebih akurat mengenai kondisi terkini terkait keragaman anggrek forma Bali. Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk langkah-langkah konservasi dan pengembangan selanjutnya.
  3. Pengetahuan Terkait Potensi Pengembangan, para peserta FGD juga memperoleh pengetahuan mendalam tentang potensi pengembangan anggrek forma Bali. Diskusi mengenai teknik budidaya, rekayasa genetika, dan upaya perakitan varietas unggul/baru menjadi sorotan utama. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Anggrek Lenjong varietas baru yang dapat berbunga lebih cepat dengan tangkai bunga dan batang yang lebih pendek.

Dengan demikian, FGD ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan alam anggrek forma Bali, tetapi juga menjadi landasan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam menjaga kelestariannya serta mengembangkan potensi komersialnya.

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PEKERJAAN “PENYELAMATAN DAN PENGEMBANGAN VARIETAS BARU ANGGREK FORMA BALI” Read More