AUDENSI DARI TIM PENELITI BALAI STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN (BSIP) BALI DAN PERMOHONAN MASUKAN TERHADAP LUARAN/OUTPUT KAJIAN/PENELITIAN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Provinsi Bali menerima Audensi Tim Peneliti Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (Bsip) Bali, Rabu (11/10/2023) bertempat di Ruang Rapat BRIDA. Hadir pada kesempatan ini Kepala UPTD BPTPHBUN Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, UPTD BPSMB Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bali, Koordinator Peneliti Kantor Kerja Bersama (KKB) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bali, Peneliti BRIN, serta Analis Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bali.
Agenda rapat terkait pelaksanaan kajian/penelitian di Bidang Prioritas Pembangunan Daerah dengan judul Pengembangan Pertanian Organik Melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan Pertanian Organik Terhadap Produksi Tanaman Padi dan Pendapatan Petani Tahun Anggaran 2024.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan diantaranya adalah luaran/output yang dihasilkan melalui penelitian yang diajukan, antara lain peningkatan pendapatan petani (aspek ekonomi), peningkatan kesuburan lahan (aspek ekologi) dan peningkatan minat untuk berusaha tani organik (aspek sosial) melalui pendampingan penerapan sistem pertanian organik menggunakan varietas padi khusus.




Pengembangan pertanian organik direncanakan dilaksanakan berlokasi di demplot seluas 10 Ha di Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Varietas padi yang ditanam berjenis Varietas Inpari Arumba, dengan pemberian pupuk pembenah tanah (pupuk mineral probiotik penyehat tanah diperkaya mikroba bacillus). Pengembangan ini menggunaan model Biosaka, dimana dirancang untuk melindungi pertanian dari serangan penyakit dan hama. Varietas ini menggunakan tanaman yang telah dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan produktivitas atau ketahanan terhadap hama.
Pengembangan pertanian ini diharapkan bisa diarahkan menjadi budidaya tanaman sehat dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, serta menciptakan hasil pertanian yang lebih ramah lingkungan. Budidaya tanaman sehat dilakukan dengan pemilihan varietas yang tepat, rotasi tanaman, manajemen tanah, pemantauan dan pengendalian hama, irigasi yang tepat, penggunaan pupuk organik, pemanenan dan penyimpanan yang benar, penggunaan pestisida organik.
AUDENSI DARI TIM PENELITI BALAI STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN (BSIP) BALI DAN PERMOHONAN MASUKAN TERHADAP LUARAN/OUTPUT KAJIAN/PENELITIAN Read More