
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia dan ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, akan terganggu perkembangan otaknya, sehingga sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas serta kreativitas di usia-usia produktif. Pemerintah Provinsi Bali terus melakukan upaya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Bali memiliki kualitas yang berdaya saing tinggi. Salah satu Upaya yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan percepatan penurunan stunting.
Untuk membahas kondisi saat ini, perkembangan penanganan dan strategi serta rekomendasi kebijakan pengentasan stunting, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali melaksanakan Webinar Ekonomi Makro Provinsi Bali Triwulan I Tahun 2023 dengan topik “Percepatan Penurunan Stunting untuk SDM Bali Berkualitas”. Webinar dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, (27/06/2023) dan dibuka langsung oleh Kepala BRIDA Provinsi Bali. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan kondisi stunting, hambatan dalam penanganan stunting dan strategi untuk mengatasinya.




Hadir sebagai narasumber Kadek Muriadi Wirawan (Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali), Ni Luh Gede Sukardiasih (Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Bali), Yopi (Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN), dan Ketut Puspawati (Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Bidang Perekonomian, Kerjasama dan Investasi) sebagai moderator.
Webinar Ekonomi Makro diikuti oleh Para Staf Ahli Gubernur Bali, Para Asisten Sekda Provinsi Bali, Perangkat Daerah Provinsi Bali, Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, Bappeda Litbang Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten/Kota se-Provninsi Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Akademisi.
Hasil pembahasan akan menjadi masukan dalam perumusan kebijakan dan strategi penanganan stunting di Bali menuju Indonesia Emas Tahun 2045.