BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Kepulauan Nusa Penida menyimpan potensi alam, budaya, dan spiritual yang luar biasa. Tingginya laju pembangunan dan sentuhan modernisasi di segala bidang, menuntut kita untuk segera menyusun roadmap yang menjamin keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan berdasar kearifan lokal. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali memfasilitasi kajian masterplan pembangunan berbasis konservasi di kepulauan Nusa Penida bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana.
Kegiatan kajian ini merupakan manifestasi nyata dari pelaksanaan Visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru, untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, guna mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia. Presentasi Laporan Akhir Kajian ini dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung, Rabu (17/12/2025). Acara ini dibuka oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Klungkung dan dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Klungkung, wakil masyarakat Kabupaten Klungkung khususnya kepulauan Nusa Penida, Akademisi dan Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya menjaga arah pembangunan Nusa Penida yang berkelanjutan di semua sektor pembangunan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan kesakralan Nusa Penida sehingga Nusa Penida tidak akan menjadi kenangan di masa depan. Pembangunan Nusa Penida yang berkelanjutan meliputi: Tata Ruang dan Penataan Kawasan, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas, Konservasi Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Pengelolaan Energi dan Air Bersih, Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pelestarian Adat, Budaya dan Kearifan Lokal, Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan dan Digitalisasi, serta Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim.
Tujuan dari pelaksanan kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukan untuk penyempurnaan laporan akhir kajian masterplan pembangunan berbasis konservasi di kepulauan Nusa sehingga menghasilkan dokumen perencanaan strategis yang komperhensif, terintegrasi dan berbasis bukti sehingga mampu memberikan arah dan pedoman yang jelas bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola potensi Nusa Penida dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan serta keberlanjutan sosial budaya. Masterplan Pembangunan Berbasis Konservasi di Kepulauan Nusa Penida menjadi penting untuk mencapai kondisi ideal yang diinginkan, yaitu pembangunan yang terarah dan terencana di semua aspek secara beriringan yang akhirnya menunjang kepariwisataan ramah lingkungan dan berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan penguatan kearifan lokal. Prinsip tersebut sesuai dengan Visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang menyeimbangkan Alam, Krama dan Kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi. Masyarakat Nusa Penida dapat menikmati peningkatan kesejahteraan tanpa mengorbankan identitas budaya, kearifan lokal dan kelestarian alamnya. Infrastruktur dasar terbangun secara memadai, efisien, dan ramah lingkungan, mampu menopang pertumbuhan penduduk dan jumlah wisatawan tanpa menimbulkan beban berlebih pada lingkungan. Sektor-sektor non-pariwisata seperti perikanan, rumput laut, dan perkebunan juga berkembang secara mandiri dan mendukung ketahanan ekonomi lokal, mengurangi ketergantungan hanya pada pariwisata serta adanya sebuah mitigasi terhadap faktor resiko.




