
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Tim Kajian Bidang Pertanian, Perkebunan dan Pangan BRIDA Provinsi Bali melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait penelitian dan pengembangan bibit jeruk keprok Tejakula, Rabu (17/1/2024) bertempat di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.
Tim BRIDA Provinsi Bali yang pada kesempatan ini di pimpin oleh Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah ( Ir. I Nyoman Suarta, M.Si ) beserta Analis Kebijakan Ahli Muda dan Analis Penelitian pada Bidang Prioritas Pembangunan Daerah meninjau lokasi penanaman jeruk keprok Tejakula dengan melihat perkembangan pertumbuhan bibit jeruk keprok Tejakula di lokasi Demplot.
Dalam pengecekan Demplot tersebut terlihat bahwa dari 100 bibit jeruk keprok yang ditanam terdapat 2 (dua) bibit jeruk keprok Tejakula yang mati. Ini diakibatkan kurangnya pembagian air pada irigasi tetes.


Pada Lokasi penanaman jeruk keprok lokasi berikutnya yang sudah membudidayakan jeruk keprok sebelumnya, dalam hal pemupukan dengan menggunakan organik, hasil buah jeruk keprok yang dihasilkan tidak berair (ngapas) sedangkan pemupukan dengan system menggunakan pupuk makro dan mikro, pupuk hayati dan pupuk organik cair /PCO probiotik menghasilkan kualitas bibit jeruk keprok yang baik.
Dari hasil evaluasi pengamatan, disarankan agar dapat dilakukan pemantauan keadaan tanah secara teratur untuk memastikan kelembapan yang cukup dan menyesuaikan kembali jadwal penyiraman dengan keadaan cuaca.