KOORDINASI DENGAN TIM BALAI PENERAPAN INSTRUMEN PERTANIAN (BPSIP) BALI DAN KETUA KELOMPOK UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Tim Kajian Bidang Pertanian, Perkebunan dan Pangan BRIDA Provinsi Bali melakukan koordinasi dengan Tim Balai Penerapan Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali dan Ketua Kelompok untuk Kegiatan Pengembangan Pertanian Organik melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan Pertanian Organik Terhadap Produksi Tanaman Padi dan Pendapatan Petani, Selasa (30/1/2024) bertempat di Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Tim BRIDA Provinsi Bali diwakili Ir. I Nyoman Suarta M.Si selaku Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah bersama Kepala Balai Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP dari BPSIP Bali, bertemu dengan I Nengah Suarsana,SH selaku Ketua Kelompok di Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini akan dilakukan pada bulan Juni, dikarenakan ada aturan dari Subak setempat dimana dianjurkan untuk menanam varietas lokal sebelum menanam varietas lain, dan rencana waktu pelaksanaan selama 6 (enam) bulan.

Untuk rencana luasan demplot seluas 10ha, lahan yang akan di pakai milik Bapak I Nengah  Suarsana dan anggota Kelompok Tani. Dari segi pemasaran, rencana dari I Nengah Suarsana akan di mitrakan jadi tidak akan terjadi masalah kedepannya karena tidak akan ada penumpukan saat panen. Rencana luaran yang di hasilkan atau harapannya adalah membuat metode, sistem dan bentuk kegiatan damal mewujudkan pertanian organik di Bali, memetakan kendala, kekuatan, peluang dan ancaman yang di hadapi dalam mewujudkan pertanian organik di Bali, data yang valid teradap produksi dan pendapatan petani, dan kebutuan data sebagai bahan penyuluhan kepada petani.

Bapak I Nengah Suarsana sangat antusias dengan demplot Pertanian Organik melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan Pertanian Organik Terhadap Produksi Tanaman Padi dan Pendapatan Petani ini.