
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam upaya proses percepatan kemandirian energi listrik yang bersumber dari Energi Bersih/ Energi Baru Terbarukan (EBT), Bidang Penunjang Pembangunan Daerah Badan Riset dan Inovasi daerah Provinsi Bali melakukan kerjasama swakelola penelitian dengan Universitas Pendidikan Nasional dalam melaksanakan Kajian Pemanfaatan dan Tata Kelola Energi baru Terbarukan dalam Mendukung Konsep pariwisata Hijau di Bendungan Tamblang dan Bendungan Sidan.
Pada hari Jumat, 25 Agustus 2023 telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) ke III dalam rangka pembahasan laporan Akhir Kajian dimaksud. Acara dibuka oleh Bapak Kepala Badan Riset dan Inovasi daerah Provinsi Bali Bapak Ir. I Made Gunaja, M.Si. Dalam sambutanya, beliau menyampaikan bahwa Dalam upaya percepatan kemandirian energi listrik yang bersumber dari Energi Bersih/ Energi Baru Terbarukan (EBT) dan turut berkontribusi terhadap pencapaian pembangunan rendah karbon menuju Bali Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat serta mendukung pengembangan prinsip Pariwisata Hijau di Bali maka diperlukan suatu kajian komprehensif terkait pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan tata kelolanya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik berbasis energi bersih pada kawasan potensial yang akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata hijau (Eco Tourism).
Seperti diketahui saat ini sudah dibangun dan sedang dibangun infrastruktur bangunan air berupa 2 (dua) bendungan dengan tujuan utama untuk menyediakan air baku permukaan, yaitu: Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng dan Bendungan Sidan yang berada di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli.
Sebagai dampak dari pembangunan tersebut adalah adanya potensi Daya Tarik Wisata (DTW) baru dengan konsep Pariwisata Hijau (green tourism) berbasis Eco Tourism Attraction. Bentangan alam yang masih hijau dan alami serta ditambah wilayah genangan air yang luas, aksesbilitas yang memadai, dan penataan sarana prasarana yang baik tentu sangat menarik untuk pengembangan wisata hijau yang keberlanjutan berbasis energi bersih/ Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini sangat sejalan dengan Strategi mewujudkan Bali Hijau yang dituangkan dalam “Buku Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera”.



Pemerintah Provinsi Bali telah mengupayakan percepatan kemandirian energi listrik yang bersumber dari Energi Bersih/ Energi Baru Terbarukan (EBT) di Bali. Menurut peraturan daerah No. 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED-P) Provinsi Bali Tahun 2020-2050 yang diantaranya telah mengamanatkan untuk mengatur pengelolaan dan pembangunan sistem Energi yang mandiri, mudah terjangkau, berkeadilan, berkelanjutan, dan mensejahterakan dengan memprioritaskan Energi Bersih serta ramah lingkungan, dengan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) paling sedikit sebesar 11,15% pada tahun 2025 dan 20,10 % pada tahun 2050. Untuk mengejar target tersebut Pemerintah Provinsi Bali juga telah menetapkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Maka upaya percepatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut, perlu dilakukan kajian berbagai potensi EBT di kawasan Bendungan. Potensi EBT dipetakan secara lengkap, dihitung potensinya serta disandingkan dengan analisis kebutuhan energi pengembangan konsep pariwisata hijau di kawasan bendungan tersebut, sehingga mampu mengeluarkan rekomendasi tata kelola supply EBT terhadap kebutuhan (demand) kawasan terintegrasi Pariwisata Hijau.
Dalam kegiatan ini turut menghadirkan Prof. Dr Ni Luh Putu Wiagustini, SE.,M.Si sebagai narasumber dari sisi ekonomi, serta Ni Made Prasiwi Bestari, S.IP.,M.Par selaku moderator. Turut juga hadir Tim Pengendali Mutu pada Badan Riset dan Inovasi daerah Provinsi Bali, Bapak Kepala BRIDA Kabupaten Gianyar serta diikuti oleh unsur dari beberapa Organisai Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kertha Bali Saguna Provinsi Bali, PLN dan steak holder terkait. Segala masukan telah dihimpun sebagai penyempurnaan laporan akhir dan menghasilkan luaran yang diharapkan.