MONITORING DAN EVALUASI PENGOLAHAN SALAK KE DESA SIBETAN KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Provinsi Bali melalui Tim Kajian Bidang Pertanian Perkebunan dan Pangan melaksanakan monitoring dan evaluasi pengolahan Salak ke Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Rabu (17/05/2023).

Tim BRIDA Provinsi Bali kali ini melakukan kunjungan lapangan terkait Monitoring dan Evaluasi Kajian/Penelitian Pemetaan Potensi Unggulan Pangan Bali Sub Kajian Agroekosistem, Pasca Panen dan Rantai Pemasaran Komoditas Salak ke Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem

Beberapa hal yang menjadi prioritas adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi para Petani Salak terkait pengelolaan hasil panen. Antara lain, produksi buah Salak yang melimpah pada saat musim mengakibatkan harga rendah, sehingga perlu penanganan pasca panen dan pengolahan buah salak menjadi produk-produk bernilai ekonomis dan disukai oleh konsumen serta lebih awet.

Hingga saat ini, pengolahan buah Salak menjadi beberapa produk telah dilakukan dengan  jumlah produksi yang masih rendah. Kualitas yang dihasilkan juga belum stabil serta  belum  belum mampu bersaing dengan baik di pasaran.

Pada kesempatan ini kegiatan monitoring dilakukan pada kelompok pengolah Salak Adi Guna dengan merk produksi Wahyu Dewata. Produksi olahan yang telah dihasilkan  antara lain Manisan Salak, Pia Salak, Keripik Salak, dan Bumbu Rujak berbahan dasar Salak.

Sebagai penutup, para kelompok pengolah Salak Adi Guna mengharapkan pengembangan produk pangan lokal berbasis buah Salak dapat diarahkan untuk melakukan penerapan teknologi produksi produk olahan. Selain hal tersebut, Kelompok ini juga mengharapkan bantuan kajian/penelitian serta perijinan produk dalam mengembangkan produk Brem berbahan dasar Salak.

MONITORING DAN EVALUASI PENGOLAHAN SALAK KE DESA SIBETAN KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM Read More

MONITORING PERSIAPAN PENANAMAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Tim Kajian Bidang Pertanian Perkebunan dan Pangan BRIDA Provinsi Bali melaksanakan monitoring persiapan penanaman bibit Jeruk Keprok Tejakula. Jumat (12/05/2023) bertempat di lokasi demplot Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Tim BRIDA yang pada kesempatan ini didampingi Kepala Desa Tembok meninjau lokasi penanaman bibit Jeruk Keprok di areal demplot seluas 50 are. Pembudidayaan bibit Jeruk Keprok sebanyak 160 buah ini dilakukan sebagai percontohan dengan menggunakan irigasi tetes sumur bor yang telah dibuat oleh petani setempat yang diinisiasi oleh Kepala Desa.

Tahapan pelaksanaannya, dengan membuat lubang tempat menanam bibit yang terlebih dahulu berikan pupuk dengan komposisi pupuk organik 10 kg/lubang dan pupuk kimia 1 sendok/lubang. Sedangkan sistem pengairannya diberikan melalui irigasi tetes  2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Penanaman ini akan terus dipantau selama 3 bulan, dan setelah 3 bulan pemberian pupuk akan dilanjutkan lagi seperti di awal penanaman.

Penanaman bibit jeruk ini merupakan bagian dari pelaksanaan kajian/penelitian pemulihan Jeruk Keprok Tejakula yang menjadi kegiatan penelitian tahun 2023 pada Bidang Prioritas Pembangunan Daerah Bali.

Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola dengan melibatkan peneliti dari Universitas Udayana. Jangka waktu kegiatan penelitian selama 7 bulan yang telah dimulai dari bulan Mei s/d November 2023. Dengan kegiatan ini diharapkan pengembangan Jeruk Keprok Tejakula yang pernah jaya di masa yang lalu dapat dibangkitkan dan dipulihkan kembali, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

MONITORING PERSIAPAN PENANAMAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA Read More