WEBINAR EKONOMI MAKRO PROVINSI BALI TRIWULAN I TAHUN 2024

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam pengukuran tingkat kualitas krama Bali berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan, secara umum relatif baik dibandingkan dengan banyak daerah lainnya di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Provinsi Bali menduduki peringkat kelima tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Pada tahun 2023, nilai IPM Bali mencapai 77,10. Nilai IPM Bali ini terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu 76,44 pada tahun 2022 dan 75,69 pada tahun 2021. Dalam lingkup nasional, nilai IPM Bali selalu berada di atas IPM Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun demikian, rata-rata lama sekolah Provinsi Bali Tahun 2023 tercatat 9,45 tahun. Lama sekolah tersebut belum mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD Semesta Berencana di tahun 2023 yaitu 11,40 tahun. Selain itu terdapat pula perbedaan rata-rata lama sekolah yang cukup tinggi antar kabupaten /kota se-Bali. Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kabupaten Karangasem tercatat 6,68 tahun sedangkan yang tertinggi di Kota Denpasar tercatat 11,52 tahun.

Kualitas SDM berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja. Rata-rata produktivitas tenaga kerja Bali tahun 2022 hanya 57,85 jt/or/th, masih jauh di bawah rata-rata produktivitas nasional sebesar 86,55/jt/or/th. Rendahnya produktivitas tenaga kerja di Bali menandakan masih rendahnya kualitas tenaga kerja di Bali. Salah satu yang mempengaruhi kualitas SDM adalah tingkat pendidikan formal.

Berdasarkan data BPS Pebruari 2024, penduduk yang bekerja dengan pendidikan SD ke bawah persentasenya tertinggi yaitu 29,99%, sedangkan SMP 13,42%, SMA 22,85%, SMK sebesar 14,38%, Diploma I/II/III sebesar 5,96% dan Universitas 13,41%.

Berdasarkan data di atas, pekerja dengan pendidikan SD ke bawah, SMK, SMP menurun, sedangkan pekerja dengan tingkat pendidikan SMA, Universitas dan Diploma I/II/III meningkat. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatkanya Angka Partisipasi Sekolah (APS) tingkat pendidikan tinggi dimana data tahun 2023 tercatat 34,31%, walaupun masih terdapat kesenjangan yang cukup tinggi antar kabupaten/kota. APS Perguruan tinggi tertinggi di Kota Denpasar yang mencapai 41,06% sedangkan terendah di Kabupaten Bangli sebesar 19,44%. Dalam menghadapi persaingan ke depan di era teknologi dan informasi dibutuhkan penduduk yang memiliki pendidikan atau keahlian khusus yang notabene dapat diperoleh pada jenjang pendidikan tinggi. Namun ternyata saat ini pekerja dengan jenjang pendidikan tinggi baru terserap 19,37 persen.

Untuk membedah kondisi ekonomi makro saat ini, khususnya pada permasalahan dan strategi peningkatan rata-rata lama sekolah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali, melaksanakan Webinar Ekonomi Makro secara daring, Kamis (27/6/2024) dengan topikStrategi Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah Untuk Mewujudkan SDM Bali Unggul”.

Dalam webinar ini, BRIDA menghadirkan para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya yaitu Bapak Kadek Muriadi Wirawan (Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali), Bapak I Made Sutarjana (Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali), dan Bapak I Gusti Wayan Murjana Yasa, (Akademisi/ Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia Cabang Bali). Sebagai moderator Bapak Putu Ngurah Suyatna Yasa (Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM dan Operasional Universitas Warmadewa).

Tujuan diselenggarakannya webinar ekonomi makro ini adalah untuk (1) meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta terkait indikator ekonomi makro, khususnya rata-rata lama sekolah; (2) meningkatkan kesadaran dan kepedulian peserta terhadap pentingnya data dalam setiap penentuan suatu kebijakan; (3) mengidentifikasi tantangan dan hambatan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi Bali; serta (4) merumuskan Strategi Pencepatan Peningkatan Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah Mengisi Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju 2045

Webinar Ekonomi Makro diikuti oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, BRIDA Kabupaten/Kota se-Bali, Perangkat Daerah terkait yang menangani urusan pendidikan dan ketenagakerjaan Kabupaten/Kota se-Bali, KADIN Provinsi Bali, dan BPS Kabupaten/Kota se-Bali.

Hasil pembahasan dalam kegiatan webinar ekonomi makro ini akan menjadi masukan dalam perumusan kebijakan dan strategi peningkatan rata-rata lama sekolah penduduk di Provinsi Bali untuk mewujudkan SDM Bali yang unggul.

WEBINAR EKONOMI MAKRO PROVINSI BALI TRIWULAN I TAHUN 2024 Read More

PENETAPAN PENERIMA ANUGERAH BALI SWACITTA NUGRAHA PROVINSI BALI 2024

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Rapat Penetapan Penerima Anugerah Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali dilaksanakan Senin (24/6/2024), bertempat di RR Swacitta BRIDA Provinsi Bali. Agenda rapat dipimpin oleh Plt. Kepala Bidang Pengembangan Inovasi dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan dihadiri Tim Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali.

Ir. I Nyoman Suarta, M.Si sebagai pimpinan rapat menyampaikan apresiasi kepada Badan Riset dan Inovasi Daerah dan Balitbang Inovda Kabupaten/Kota se-Bali atas atensi keikutsertaannya mengikuti kegiatan Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali 2024 sehingga terjaring  27 inovasi akar rumput masyarakat. Kegiatan Bali Suwacita Nugraha bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada warga negara/masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok yang telah mampu menghasilkan inovasi kreatif dalam bidang teknologi, dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain hal tersebut diharapkan dengan Penganugerahan Bali Swacitta Nugraha dapat meningkatkan kepedulian serta menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam menghasilkan dan memanfaatkan inovasi teknologi

Penetapan 6 (enam) Penerima Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali telah melewati beberapa tahapanan seleksi dari Tim juri, antara lain tahap seleksi proposal. Pada tahap pertama ini ditetapkan 11 inovator dari 27 usulan Proposal Kabupaten/Kota. Proposal yang  lolos dalam seleksi administrasi tahap pertama yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan kesesuain substansi dapat diseleksi tahap kedua melalui pemaparan materi dan pertanggungjawaban substansinya di hadapan dewan juri. Setelah melewati tahap seleksi proposal yang disampaikan oleh inovator dari Kabupaten/Kota, dilanjutkan penilaian lapangan.

Pada tahap kedua dilakukan seleksi performa inovasi dan ditetapkan 6 (enam) inovasi, yaitu Kabupaten Badung di Bidang Industri dengan judul inovasi Alat Pengolah Sampah Plastik-Reborn Stove (I Gusti Nyoman Jelantik). Kabupaten Gianyar di Bidang Pertanian dengan judul Inovasi Model Pembangunan Desa Berbasis Pertanian Organik, Agrowisata, Budaya  (I Made Sukra  Suyasa, S.Sos). Kabupaten Klungkung di Bidang Inovasi Teknologi Bidang Pariwisata dengan judul Inovasi Pelestarian Budaya Kuliner Bali Dalam Pengembangan Desa Wisata Bakas (I Wayan Arsa). Serta dari Kota Denpasar dengan 3 inovasi, dalam Bidang IKM.UMKM dan Koperasi dengan Inovasi Mandala Chain: Infrastruktur Perlindungan dan Kedaulatan Data Masyarakat (I Gede Putu Rahman Desyanta) serta Inovasi Pemerdayaan Ekosistem Keuangan Digital untuk Kesejahteraan (I Wayan Indra Adhi Suputra); dan inovasi dalam Bidang Kelautan dan Perikanan dengan judul Inovasi Produk Pengolah dan Pemasar Ikan “Mina Karya Abadi” (I Made Sanjaya).

Penganugerahan Bali Swacitta Nugraha 2024 akan diserahkan pada tanggal 14 Agustus 2024 dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali.

PENETAPAN PENERIMA ANUGERAH BALI SWACITTA NUGRAHA PROVINSI BALI 2024 Read More