KOORDINASI DAN KETERSEDIAAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA UNTUK KEGIATAN KAJIAN/PENELITIAN TAHUN 2025

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam upaya memperkuat pelestarian dan pengembangan Jeruk Keprok Tejakula sebagai salah satu komoditas unggulan Bali, Tim Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, BRIDA Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja ke Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BSIP JESTRO) di Kota Batu, Jawa Timur. Perjalanan ini menjadi bagian penting dalam persiapan kajian dan penelitian tahun 2025, dengan fokus utama pada ketersediaan bibit unggul Jeruk Keprok Tejakula.

Di Taman Sains Pertanian (TSP) Punten, yang menjadi pusat pengembangan jeruk nasional, tim BRIDA menemukan dua pohon indukan Jeruk Keprok Tejakula yang masih terawat dengan sangat baik. Pohon-pohon ini menjadi harapan besar untuk memperbanyak bibit unggul melalui teknologi budidaya modern. Didampingi oleh Ibu Sri Indayani, Ketua IP2SIP Punten, tim BRIDA juga mendapat wawasan mendalam tentang pengelolaan kebun dan inovasi dalam pengembangan varietas jeruk.

Tidak hanya menemukan potensi Jeruk Keprok Tejakula, tim BRIDA juga mendapatkan wawasan tentang berbagai varietas jeruk dari seluruh Indonesia yang dikelola di TSP Punten. Keanekaragaman ini menjadi inspirasi untuk pengembangan agribisnis berbasis jeruk yang lebih inovatif dan berkelanjutan di Bali.

Dalam diskusi bersama pihak BSIP JESTRO melaui IP2SIP Punten, dibahas strategi perbanyakan bibit Jeruk Keprok Tejakula untuk mendukung kajian penelitian tahun 2025. Komitmen IP2SIP Punten dalam menyediakan bibit unggul dan menawarkan program pelatihan teknis menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi riset dalam mendukung keberlanjutan pertanian berbasis varietas lokal.

Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan kelembagaan antara BRIDA Bali dan BSIP JESTRO, tetapi juga menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mengembalikan kejayaan Jeruk Keprok Tejakula sebagai salah satu warisan unggulan Bali. Upaya ini sejalan dengan visi BRIDA untuk mendorong riset yang berkelanjutan dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Bali.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, BRIDA Bali terus berkomitmen untuk mengangkat potensi lokal ke tingkat nasional dan internasional. Mari bersama kita dukung upaya pelestarian Jeruk Keprok Tejakula untuk masa depan yang lebih baik.

 

KOORDINASI DAN KETERSEDIAAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA UNTUK KEGIATAN KAJIAN/PENELITIAN TAHUN 2025 Read More

TALKSHOW PARADISE TAHUN 2024

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar talkshow di The Stone Hotel, Kuta, Badung pada Selasa 19 November 2024. Talkshow dengan tema cerdas mengatur keuangan dengan aman dan produktif  atau disingkat CAKAP, Perluasan digitalisasi sistem pembayaran (Paradise) menjadi menarik karena menghadirkan sejumlah narasumber yang kompoten di bidangnya. Narasumber tersebut antara lain Butet Linda H. Panjaitan, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Irhamsah,  Direktur Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan, Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK,  AKBP I Gusti Ayu dari Ditreskrimsus Polda Bali, Syahril Ramadhanm Direktur Pengawasan Kepatuhan Penyedia Jasa Keuangan /PPATK serta influencer dari Musdalifah Basri.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R.Erwin Soeriadimadja mengatakan digitalisasi telah menjadi keseharian masyarakat dan itu makin memudahkan semua transaksi keuangan.  Melalui teknologi digital, produk dan layanan perbankan serta jasa keuangan kini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun menurutnya di balik penetrasi digital yang pesat di Provinsi Bali terdapat juga berbagai risiko yang mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi. Modus kegiatan transaksi ilegal kini berkembang begitu marak dan beragam. Ada fenomena produk keuangan ilegal seperti  munculnya investasi bodong, pinjaman online (pinjol) ilegal dan aktivitas judi online (judol). Melalui iming-iming keuntungan yang besar, para pelaku sebenarnya mengincar untuk mengambil dana masyarakat, Bukan tidak mungkin, apabila  terjerat di dalamnya akan mengalami kerugian dari sisi finasial, sosial hingga reputasi.

Jadi takshow ini menjadi penting untuk memberikan   literasi kepada  masyarakat agar menggunakan digital secara bijak, memahami bahaya yang ditimbulkan kalau  menggunakan jasa keuangan ilegal serta bagaimana mengatasi dan kemana  mengadukannya ketika mengalami masalah. Perkembangan digital di Bali sangat menjanjikan, apalagi di tingkat pemerintah Bali sudah menerapkan digitalisasi. Sekarang Qris sudah menyentuh segala aspek, kehidupan  masyarakat Bali. Sementara AKBP Gusti Ayu, dari Ditreskrimsus Polda Bali juga mengingatkan masyarakat untuk berhati – hati terhadap Pinjol ilegal. Kasus Pinjol di Polda Bali sangat banyak.  Ini berawal ketika lingkungan kita terkena Covid-19. Di mana transaksi semuanya lewat online. Masyarakat ingin memperoleh dana yang cepat, tapi tidak memikirkan resikonya. Maka masyarakat harus berhati-hati memencet link di HP. Masyarakat juga jangan takut melapor ke polisi, kalau terjerat Pinjol, apalagi sampai ada teror-teror dari pelaku ke korban.

Untuk itulah semua pihak dihimbau agar lebih berhati-hati lagi dalam mengunakan dan memanfaatkan teknologi digital sehingga tidak menimbulkan dampak negative yang kita tidak inginkan. Hal semacam ini perlu disosialisasikan lebih massif kepada masyarakat luas agar lebih paham dan mengerti terkait digitalisasi ini kedepannya.

TALKSHOW PARADISE TAHUN 2024 Read More