WEBINAR EKONOMI MAKRO PROVINSI BALITRIWULAN II TAHUN 2024

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI, DENPASAR- Ekonomi Bali tahun 2024 pada triwulan II secara year on year (y-on-y) tumbuh 5,36%. Jika dibandingkan dengan triwulan I (q-to-q) tumbuh 6,34%. Secara kumulatif, perekonomian Bali sampai dengan triwulan II dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,66%. Pertumbuhan ekonomi Bali baik secara y-on-y, q-to-q maupun c-to-c tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan menempati peringkat 7 (tujuh) dari 34 Provinsi di Indonesia. Namun demikian pertumbuhan ekonomi Bali secara y-on-y pada triwulan I jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara y-on-y pada triwulan II menunjukkan tren perlambatan dimana pada triwulan I tumbuh 5,98% (y-on-y) sedangkan triwulan II tumbuh 5,36% (y-on-y).

Walupun pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren perlambatan, namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebagai indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap pasar tenaga kerja mengalami penurunan dimana TPT di Bali pada Pebruari 2023 sebesar 3,73% turun menjadi 1,86% pada Pebruari 2024. Penurunan TPT Provinsi Bali merupakan penurunan TPT terbesar di Indonesia. Jika dibandingkan secara nasional, TPT Provinsi Bali menempati posisi terendah kedua setelah Papua Pegunungan.

Angka kemiskinan di Provinsi Bali kondisi Maret 2024 tercatat 4% atau 184,43 ribu orang. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan Maret 2023 sebesar 4,25% atau 193,78 ribu orang. Kondisi ini menjadikan Bali dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia. Persentase penduduk miskin di perkotaan pada maret 2024 tercatat 3,55%, turun 0,22 point dibandingkan kondisi Maret 2023 sebesar 3,77% sedangkan persentase penduduk miskin pedesaan pada Maret 2024 tercatat 5,20% turun 0,30 poin dibandingkan kondisi Maret 2023 sebesar 5,50%.

Di tengah turunnya kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka, ternyata tingkat ketimpangan di Provinsi Bali masih relatif lebar. Hal tersebut diukur dengan Gini Concentration Ratio (GCR) atau lazim disebut dengan Gini Ratio. Pada Maret 2024  Gini Ratio Provinsi Bali mencapai 0,361. Walaupun Gini Ratio Provinsi Bali lebih rendah dibandingkan dengan Gini Ratio Nasional (0,379), namun Gini Ratio Provinsi Bali masih tergolong ketimpangan sedang yaitu berada pada kisaran 0,35-0,5.

Dalam upaya menurunkan tingkat ketimpangan guna mensejahterakan seluruh masyarakat Bali, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali mengadakan Webinar Ekonomi Makro dengan topik “Strategi Mengurangi Tingkat Ketimpangan Menuju Bali Sejahtera”. Dalam webinar hari ini, BRIDA menghadirkan para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya yaitu Bapak Kadek Muriadi Wirawan (Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali), Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional), dan Ibu Dr. Yesi Hendriani Supartoyo, SP., MSi (Peneliti pada Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional). Sebagai moderator Bapak Dr. I Made Sedana Yoga S.T., M.Si (Widyaiswara Ahli Madya pada BKPSDM Provinsi Bali).

Tujuan diselenggarakannya webinar ekonomi makro ini adalah:

  1. Meningkatnya pemahaman dan wawasan peserta terkait indikator ekonomi makro Provinsi Bali
  2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian peserta terhadap pentingnya data dalam setiap penentuan suatu kebijakan
  3. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam mengurangi ketimpangan di Provinsi Bali
  4. Merumuskan strategi dan kebijakan mengurangi tingkat ketimpangan  berbasis riset menuju Bali sejahtera

Webinar Ekonomi Makro diikuti oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, BRIDA Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, KADIN Provinsi Bali, Universitas Negeri dan Swasta se-Bali dan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. Hasil pembahasan menjadi masukan dalam perumusan kebijakan dan strategi untuk mengurangi tingkat ketimpangan menuju Bali sejahtera.

WEBINAR EKONOMI MAKRO PROVINSI BALITRIWULAN II TAHUN 2024 Read More