PELAKSANAAN KUNJUNGAN LAPANGAN KE LOKASI SUMBER/MATA AIR DAN PENGOLAHAN AIR BAKU DI NUSA PENIDA DALAM RANGKA KOORDINASI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI MENGENAI KAPASITAS/VOLUME, NERACA AIR DAN PENGALOKASIAN DEBIT SERTA RENCANA PENGEMBANGAN SELANJUTNYA
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Penunjang Pembangunan Daerah melaksanakan Koordinasi dan Pengumpulan data/informasi dan peninjauan ke lokasi sumber Mata Air Guyangan yang bertempat di Desa Batu Kandik dan mata air di Desa Sakti Kecamatan Nusa Penida, 29-30 Desember 2024.
Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan. Pembangunan disusun secara komprehensif dan berkesinambungan dengan memperhatikan daya dukung alam Bali. Salah satu sektor yang sangat perlu mendapat perhatian bersama adalah ketersediaan air baik dilihat dari kuantitas, kualitas serta kontinuitasnya. Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali telah disusun skema pengelolaan air berupa Penyusunan Masterplan Penyedian Air Bersih di Provinsi Bali.
Masterplan penyediaan air bersih di Provinsi Bali dirancang untuk menjawab tantangan ketersediaan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan sektor pariwisata, perubahan iklim, serta kebutuhan lainnya yang selaras dengan keberlanjutan dan konservasi lingkungan. Dalam kajian tersebut salah satu rencana atau indikasi program 2020 – 2040 dalam penyediaan air yang harus dilaksanakan untuk memenuhi atau penyeimbangan neraca air di Kabupaten Klungkung khususnya di Klungkung Kepulauan adalah pemanfaatan Mata Air Penida dan Mata Air Guyangan di Pulau Nusa Penida.
Pengumpulan data dari pemanfaatan Mata Air Penida dan Mata Air Guyangan di Pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung bertujuan untuk menyediakan basis yang kuat dalam perumusan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan, efektivitas, dan kesejahteraan masyarakat dalam penyediaan air bersih yang sesuai dan inline dengan masterplan penyediaan air bersih di Provinsi Bali.
Secara keseluruhan pemanfaatan air di Nusa Penida melalui pembangunan Jaringan Pipa Distribusi Utama Mata Air Penida dan Guyangan sampai saat ini sebesar 117 liter/detik yang bersumber dari Mata Air Penida sebesar 77 liter/detik dan Mata Air Guyangan sebesar 40 liter/detik, hal ini sudah sesuai dengan indikasi program pada Masterplan Penyediaan Air Bersih di Provinsi Bali yang mana perkiraan kapasitas kebutuhan air rata-rata meliputi kebutuhan domestik dan non domestik pada tahun 2025 pada cakupan pelayanan 75 % sebesar 76.64 liter/detik namun seiring meningkatnya rencana cakupan pelayanan serta masifnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida maka dimungkinkan sekali kebutuhan air terutama untuk non domestik akan terus meningkat
Potensi debit sumber air yang tersedia di Mata Air Guyangan sebesar 178 liter/detik dan Mata Air Penida sebesar 179 liter/detik masih cukup besar jika dibandingkan dengan yang sudah dimanfaatkan, sehingga untuk kedepan dapat dikembangkan kembali secara lebih optimal sebagai langkah dan rencana dalam peningkatan cakupan pelayanan serta langkah antisipasi masifnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida yang mengakibatkan kebutuhan air terutama untuk non domestik akan terus meningkat.
Pemanfaatan Mata Air Guyangan dan Mata Air Penida sangat vital untuk kehidupan masyarakat dan mendukung sektor-sektor ekonomi di Nusa Penida. Pengelolaan yang terintegrasi dan berkelanjutan menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat dan menjaga kelestarian sumber daya air ini.
Diharapkan rencana pengembangan kedepan dapat mengikuti perkembangan kebutuhan serta dapat menggunakan indikasi program pada Masterplan Penyediaan Air Bersih di Provinsi Bali sebagai selah satu instrumen dlam penyediaan air bersih di Nusa Penida, terutama dalam pembangunan alokasi debit yang terus meningkat untuk menyeimbangakan kebutuhan neraca air sampai tahun 2040.
PELAKSANAAN KUNJUNGAN LAPANGAN KE LOKASI SUMBER/MATA AIR DAN PENGOLAHAN AIR BAKU DI NUSA PENIDA DALAM RANGKA KOORDINASI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI MENGENAI KAPASITAS/VOLUME, NERACA AIR DAN PENGALOKASIAN DEBIT SERTA RENCANA PENGEMBANGAN SELANJUTNYA Read More