Kegiatan Panen Padi Bersama, Temu Lapang dan Uji Efektivitas Produk Organik Hayati Padi di Subak Jaka

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Bali mengikuti Kegiatan Panen Padi Bersama, Temu Lapang dan Uji Efektivitas Produk Organik Hayati Padi di Subak Jaka, Rabu (17/9/2025) bertempat di Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Acara dihadiri perwakilan dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali, Perwakilan dari PT. Petrokimia Gresik (Produsen Pupuk Organik), Perwakilan BRIDA Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah Bali Ir. I Nyoman Suarta,M.Si beserta Analis Kebijakan Ahli Muda I Kadek Agus Mahayogi Harry Putra,SS,M.Par sebagai Ketua Tim Kerja Kegiatan Pertanian Organik dan Analis Kebijakan Ahli Muda Kadek Swadewi Adnjana Putri, SE,M.AP sebagai Anggota Tim Kerja Kegiatan Pertanian Organik beserta Staf, Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, perwakilan dari BRIDA Kabupaten Tabanan, Kepala Desa Kukuh, Penyuluh Pertanian Lapangan, serta Klian Subak beserta seluruh petani organik di Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan.

Petrokimia Gresik (Produsen Pupuk) menjalin kerjasama dengan Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bali, yang sekarang dikenal sebagai nama Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali, dalam berbagai kegiatan di sektor pertanian, seperti program makmur, penerapan modernisasi pertanian, dan pengembangan inovasi di bidang agroindustri dan pertanian berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Bali. Tujuan utama diadakannya Kegiatan Panen Bersama Padi Organik di Subak Jaka ini adalah untuk mendukung ketahanan pangan Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani organik, serta mempromosikan pertanian organik yang ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peralihan petani dari pupuk kimia ke organik, meningkatkan akses petani terhadap teknologi dan informasi terbaru, dan menjadikan Subak Jaka sebagai pusat pengembangan pertanian organik di Bali. Disamping itu tujuan dari Kegiatan Uji Efektivitas Produk Organik Hayati Padi di subak Jaka adalah untuk membuktikan secara ilmiah bahwa produk padi organik (Mentik Susu) tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman padi, memperbaiki kesuburan dan kesehatan tanah secara berkelanjutan, serta membantu memenuhi kebutuhan hara tanaman tanpa merusak lingkungan. Uji ini juga bertujuan untuk memastikan produk Pertanian Organik tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian RI dan membuktikan efektivitasnya di lapangan. Dalam Kegiatan Temu Lapang ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman serta memperkenalkan konsep standar budidaya pertanian organik yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman padi, dan lebih terukur serta ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan wujud dukungan bagi pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk sekaligus menjawab tantangan peningkatan kualitas pada padi dan juga produktivitas padi di Bali, terutama kawasan Subak.

Dalam kesempatan tersebut, BRIDA Bali Provinsi Bali, bersama Perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, BRIDA Kabupaten Tabanan, serta perwakilan dari PT Petrokimia Gresik (Produsen Pupuk) serta petani organik di Subak Jaka melakukan dialog interaktif yang membahas praktik budidaya padi organik, juga solusi inovatif yang dapat diterapkan secara berkelanjutan, beserta tantangan yang dihadapi petani di lapangan. Kegiatan Panen Bersama, Temu Lapang, Dan Uji Efektivitas Produk Organik Hayati penting untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan petani melalui transfer teknologi, berbagi pengalaman, dan verifikasi hasil pertanian organik yang ramah lingkungan. Panen bersama menjadi ajang berbagi kebahagiaan hasil kerja, temu lapang memfasilitasi dialog dan pemecahan masalah langsung, sementara uji efektivitas produk memastikan kualitas dan dampak positif terhadap tanah dan tanaman, serta mendukung keberlanjutan sistem pertanian organik.

 

Kegiatan Panen Padi Bersama, Temu Lapang dan Uji Efektivitas Produk Organik Hayati Padi di Subak Jaka Read More

Rapat Laporan Pendahuluan Penelitian/Kajian Pengembangan Model Standar Budidaya Pertanian Organik pada Tanaman Padi

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Prov Bali melaksanakan Rapat Laporan Pendahuluan Kegiatan Penelitian/Kajian dengan judul  Pengembangan Model Standar Budidaya Pertanian Organik pada Tanaman Padi, Senin (15/9/2025) bertempat di BRIDA Provinsi Bali. Acara dihadiri oleh Sekretaris, Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, Kepala Bidang Penunjang Pembangunan Daerah, Tim Pengendali Mutu BRIDA Provinsi Bali dalam hal ini di wakili oleh Ir. I Made Gunaja, M.Si, dan Tim Pengawas Swakelola Penelitian Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi BRIDA Provinsi Bali.

Dalam presentasi Laporan Pendahuluan Kegiatan Penelitian/Kajian Ketua Tim Peneliti Gede Wijana menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan pengembangan pertanian organik melalui kebijakan seperti Penyusunan dan Penegakan Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Pertanian Organik dan Peraturan Gubernur tentang Pemasaran Produk Lokal, Pembangunan Sistem Pertanian Terpadu (SIPADU) dan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), pemberian subsidi pupuk organik, pengembangan Desa Organik, serta kerjasama riset dan inovasi melalui BSIP Bali dan BRIDA. Terkait hal tersebut, untuk melanjutkan kegiatan pengembangan pertanian organik di Provinsi Bali, BRIDA Bali melalui Bidang Prioritas Pembangunan Daerah kembali bekerjasama dengan Universitas Udayana melalui proses Swakelola untuk melaksanakan kegiatan/penelitian dengan judul Pengembangan Model Standar Budidaya Pertanian Organik pada Tanaman Padi.

Hasil yang di harapkan dari kegiatan/penelitian ini adalah melalui pengembangan Pertanian Organik diharapkan dapat diproduksi makanan sehat dan aman yang tidak mengandung residu kimia sintetis, penggunaan bahan-bahan alami seperti pupuk organik dan pestisida hayati, penerapan pola tanam dan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah dan mencegah hama, serta lingkungan yang sehat dengan meminimalkan polusi tanah, air, dan udara. Keberhasilan Pertanian organik juga ditandai oleh meningkatnya aktivitas organisme tanah yang menguntungkan, meningkatkan kualitas dan ketahanan hasil panen, serta memberikan keuntungan ekonomi bagi petani melalui harga jual produk yang lebih tinggi.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, para petani Subak Mengesta menyampaikan pengalaman dan harapan mereka. Mereka mengakui adanya peningkatan kualitas tanah yang lebih gembur dan sehat, berkat praktik organic. Namun, mereka juga mengungkapkan tantangan yang masih dihadapi, seperti kesuburan tanah yang belum optimal dan produktivitas yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional. Petani berharap model standar nantinya menekankan pengelolaan kesuburan tanah yang berkelanjutan, dan pemanfaatan bahan organik berkualitas. Mereka juga menginginkan panduan pemantauan kesuburan yang mudah diterapkan di lapangan. Selain itu, pelatihan teknik bertani organik, pembuatan pupuk organik, hingga pemasaran sangat dinantikan agar mereka dapat meningkatkan hasil dan nilai jual produk. Petani juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan agar mereka selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi pertanian organik.

Kegiatan ini menjadi fondasi penyusunan buku panduan model standar budidaya organik yang aplikatif, berkelanjutan, melalui sinergi BRIDA Bali, Universitas Udayana, aparat desa, penyuluh, serta para petani pertanian organik di Bali, dan diharapkan dapat terus berkembang menjadi model pertanian lestari dan berdaya saing.

Rapat Laporan Pendahuluan Penelitian/Kajian Pengembangan Model Standar Budidaya Pertanian Organik pada Tanaman Padi Read More