BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Kepala Bidang Penunjang Pembangunan Daerah Badan Riset dan Inovasi dan Daerah (BRIDA) Provinsi Bali mewakili Kepala BRIDA Provinsi Bali membuka kegiatan Presentasi Laporan Akhir/FGD-2 Kajian Analisis Kebutuhan Daerah dan Analisis Kelayakan Bidang Usaha Pembentukan BUMD Pangan di Ruang Rapat Krisna LLDikti Wilayah VIII. Kajian ini dilaksanakan secara swakelola antara BRIDA Provinsi Bali dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Dalam sambutannya, Kepala BRIDA menyampaikan bahwa pangan merupakan sektor yang sangat strategis, tidak hanya sebagai pemenuhan hak dasar masyarakat, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik daerah. Tantangan inflasi pangan, fluktuasi harga, distribusi yang belum optimal, hingga dominasi rantai pasok oleh pihak tertentu menunjukkan perlunya intervensi pemerintah secara terukur dan berbasis riset.
Pengendalian inflasi pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah, mengingat sebagian besar komoditas penyumbang inflasi berasal dari kelompok bahan makanan. Ketersediaan, distribusi, dan stabilitas harga pangan sangat dipengaruhi oleh rantai pasok yang panjang dan keterbatasan instrumen daerah dalam melakukan intervensi pasar.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah melaksanakan kajian ini bukan saja untuk kelengkapan administrasi permohonan rekomendasi pendirian BUMD dari Kementerian Dalam Negeri, tetapi juga memastikan bahwa pendirian BUMD Pangan benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat dan berorientasi pada keberlanjutan ekonomi daerah.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses penyusunan kajian karena melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung di lapangan. Masukan, kritik konstruktif, serta data empiris dari para peserta digunakan untuk menyempurnakan laporan kajian dalam rangka mewujudkan tata kelola BUMD pangan yang profesional, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Presentasi Laporan Akhir/FGD-2 menghadirkan dua narasumber yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Widnyana, M.Si dan Bapak Kompyang Gede Pasek Wedha,ST.,MM. Hadir sebagai peserta antara lain perwakilan Dinas Terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar, Direktur BUMD Pangan Kabupaten Badung, Tim Pengendali Mutu (TPM), Tim Pengawas Swakelola Brida Provinsi Bali, Tim Percepatan Pembangunan BUMD Pangan Provinsi Bali, petani muda serta akademisi.




