
Dalam rangka penyelamatan dan pelestarian anggrek forma Bali, sebuah Focus Group Discussion (FGD) telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan potensi pengembangan anggrek endemik Bali, khususnya spesies Anggrek Lenjong, menjadi varietas baru yang dapat dijadikan hiasan meja (Potted Flowers) tanpa menghilangkan Plasma Nuftah asli Anggrek Lenjong Bali. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pakar botani/para petani anggrek dan Perhimpunan Anggrek Indonesia Bali, serta para penggiat anggrek lokal yang sangat antusias dalam mendukung upaya pelestarian flora endemik Bali.
Dalam FGD yang digelar oleh Peneliti Universitas Udayana pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2024, mengemuka rencana untuk melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut terhadap keragaman anggrek forma Bali, khususnya spesies Anggrek Lenjong. Menurut I Putu Sudiarta, S.P., M.Sc, Ph.D., Ketua Peneliti Universitas Udayana, tujuan dari kegiatan ini dalam rangka upaya penyelamatan dan pengembangan varietas baru anggrek Forma Bali yaitu anggrek Lenjong (Bahasa Bali) atau anggrek Kalajengking (Bahasa Indonesia) yang memiliki nama ilmiah Arachnis sp. Melalui riset ini diharapkan menciptakan varietas baru yang tidak saja memiliki keindahan (nilai estetika tinggi) namun juga memiliki nilai komersial sehingga anggrek tersebut bisa menjadi komoditi andalan Bali sebagai anggrek lokal maupun hibrid berbasis anggrek forma Bali.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam FGD adalah potensi pengembangan Anggrek Lenjong menjadi varietas baru yang dapat berbunga lebih cepat, dengan tangkai bunga dan batang yang lebih pendek, sehingga cocok sebagai hiasan meja (Potted Flowers), tanpa menghilangkan ciri khas asli Anggrek Lenjong Bali. “Dengan melalui kegiatan kajian dan penelitian, kami berharap dapat mengembangkan teknik budidaya serta rekayasa genetika yang tepat untuk menciptakan varietas baru dari Anggrek Lenjong, yang tidak hanya mempertahankan keasliannya tetapi juga memiliki karakteristik yang menarik untuk pasar,” ungkap I Putu Sudiarta, S.P., M.Sc, Ph.D..
Beberapa hasil yang diharapkan dari FGD ini antara lain:
- Pemahaman dan Kesadaran Penyelamatan, para peserta FGD meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya penyelamatan dan pelestarian anggrek forma Bali. Diskusi mendalam mengenai nilai keanekaragaman hayati anggrek Bali menjadi sorotan utama.
- Data Akurat Mengenai Kondisi Terkini, melalui FGD ini, diperoleh data yang lebih akurat mengenai kondisi terkini terkait keragaman anggrek forma Bali. Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk langkah-langkah konservasi dan pengembangan selanjutnya.
- Pengetahuan Terkait Potensi Pengembangan, para peserta FGD juga memperoleh pengetahuan mendalam tentang potensi pengembangan anggrek forma Bali. Diskusi mengenai teknik budidaya, rekayasa genetika, dan upaya perakitan varietas unggul/baru menjadi sorotan utama. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Anggrek Lenjong varietas baru yang dapat berbunga lebih cepat dengan tangkai bunga dan batang yang lebih pendek.

Dengan demikian, FGD ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan alam anggrek forma Bali, tetapi juga menjadi landasan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam menjaga kelestariannya serta mengembangkan potensi komersialnya.