
BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana menyelenggarakan Simposium bertema Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan menuju Universitas Udayana Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Selasa, 29/11/2022). BRIDA Provinsi Bali melalui Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan pada kesempatan ini hadir bersama Bappeda Provinsi Bali beserta para peserta dari ISI Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Undiknas Bali, Universitas Warmadewa Denpasar dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Simposium dilaksanakan dalam bentuk Seminar Nasional Sains Dan Teknologi (SENATEK) dan Seminar Nasional Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat (SENASDIMAS). Pelaksanaan kegiatan dimaksud merupakan deseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbaru yang dilakukan para dosen, peneliti dan pengabdi UNUD dalam upaya membangun jejaring dan kolaborasi diantara komuniatas peneliti, pelaku industri dan akademisi dalam membangun kapasitas penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi di jurnal nasional dan internasional, serta hilirisasi menjadi produk komersialisasi.
SENATEK merupakan penyelenggaraan ke-9 kali, sedangkan SENASDIMAS merupakan penyelenggaraan pertama kali tahun 2022. Sesi seminar diawali dengan sambutan Ketua LPPM UNUD, dan sebagai keynote speaker antara lain Prof. DR. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. selaku Rektor UNUD, Ferry dari BRIN, Narenda Wicaksono dari CEO Dicoding dan Bagus CEO dari Padma Herbal Bali yang merupakan salah satu perusahaan bergerak di bidang Usada Bali menggunakan bahan herbal.
Pada kesempatan tersebut BRIN menyampaikan mekanisme, proses bisnis, prosedur dan tata cara pengajuan pendanaan penelitian dari BRIN melalui salah satu dari 11 metode yaitu pendanaan PPBR (Perusahaan Pemula Berbasis Riset). Kemudian dari CEO Dicoding yang merupakan salah satu platform perusahaan yang bergerak di bidang IT yang cukup berhasil di Indonesia, menyampaikan bahwa faktor keberhasilan dari start up selain dari SDMnya sendiri juga sangat diperlukan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Dan selanjutnya dari CEO Padma Herbal Bali memberi beberapa tips bagi para pemula serta gambaran agar start up dapat selalu membaca apa yang dibutuhkan pasar dan mampu untuk menciptakan produk yang inovatif.