BRIDA BALI TINJAU PERKEMBANGAN BIBIT PERSILANGAN ANGGREK DI BALAI BENIH INDUK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (B2ITPH) DESA LUWUS KABUPATEN TABANAN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali bersama Tim Bidang Prioritas Pembangunan Daerah melaksanakan perjalanan dinas ke Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (B2ITPH) di Desa Luwus, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa (30/9/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan bibit hasil persilangan antara anggrek Lenjong dengan Arachnis.

Dalam peninjauan tersebut, Kepala BRIDA bersama tim melakukan pengecekan langsung terhadap metode penyemaian, media tanam yang digunakan, serta kondisi rumah kaca yang menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan bibit. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar bibit mampu beradaptasi dengan baik pada fase awal. Meski demikian, diperlukan perbaikan dalam sistem perawatan intensif untuk meningkatkan tingkat keberhasilan.

Bibit persilangan anggrek tampak memiliki pertumbuhan seragam, dengan jumlah daun dan akar yang mulai berkembang proporsional. Kondisi lingkungan di lokasi penyemaian, ditunjang dengan pengelolaan media tumbuh dan perawatan intensif oleh tenaga teknis B2ITPH, terbukti menjadi faktor penting yang mendukung keberhasilan aklimatisasi.

Selain observasi lapangan, Kepala BRIDA juga berdiskusi dengan tenaga teknis terkait kendala yang dihadapi dalam tahap penyemaian. Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama adalah pengendalian kelembaban, intensitas cahaya, serta pengaturan nutrisi dalam media tanam. Diskusi tersebut menghasilkan sejumlah masukan yang akan dijadikan dasar evaluasi serta rekomendasi pengembangan langkah lanjutan, agar bibit persilangan ini dapat tumbuh lebih optimal.

Temuan dari kunjungan ini menjadi pijakan penting dalam menilai potensi lanjutan pengembangan varietas baru anggrek hasil persilangan. Selain itu, hasil observasi memberikan gambaran awal mengenai ketahanan varietas terhadap kondisi agroekosistem dataran sedang di Desa Luwus, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan varietas anggrek unggul yang adaptif, sehingga mampu memberikan kontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati sekaligus mendorong inovasi sektor pertanian hortikultura di Bali.

BRIDA BALI TINJAU PERKEMBANGAN BIBIT PERSILANGAN ANGGREK DI BALAI BENIH INDUK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (B2ITPH) DESA LUWUS KABUPATEN TABANAN Read More

Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis Tenun Cepuk Tanglad Nusa Penida

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis Tenun Cepuk Tanglad Nusa Penida oleh Tim Kerja Pemeriksa Indikasi Geografis DJKI didampingi langsung oleh Sekretaris BRIDA Provinsi Bali Made Ayu Dwi Oktarianti, S.P.,M.Si bersama Tim Pengembangan Inovasi dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual dihadiri oleh Ketua MPIG Tenun Cepuk Tanglad , BRIDA Kabupaten Klungkung, Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung dan Sekretaris Kantor Desa Tanglad Kecamatan Nusa Penida.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pendampingan Pemeriksaan Substantif terhadap Permohonan Indikasi Geografis Tenun Cepuk Tanglad yang merupakan tradisi yang turun temurun nenek moyang bagi masyarakat yang ada di wilayah Desa Tanglad, pada pemeriksaan ini Ketua MPIG Tenun Cepuk menyampaikan sejarah awal kain ini dipergunakan dalam upacara-upacara agama, bahan benang/ pewarnaan yang diperlukan serta pemasaran dari Tenun Cepuk Tanglad yang sudah diperjual belikan hingga ke luar negeri sehingga dianggap perlu untuk segera mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah.

Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis Tenun Cepuk Tanglad Nusa Penida Read More