MENERIMA KUNJUNGAN BAPPERIDA KABUPATEN BANDUNG

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provinsi Bali menerima kunjungan dari BAPPERIDA Kabupaten Bandung, Jumat (23/5/2025), bertempat di RR Swacitta Sabha. Agenda dipimpin Kaban BRIDA didampingi Sekretaris dan Para Kabid beserta Pejabat Fungsional di lingkungan BRIDA Provinsi Bali.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka dalam rangka studi banding terkait Peta Jalan Pemajuan Iptek di Brida Provinsi Bali. Diawali dengan pemaparan dari Kaban BRIDA yang menjelaskan bahwa Peta Jalan Iptek di Bali sudah memuat RPJMD yang dituangkan dalam Pergub. Lebih lanjut saat ini penyusunan Peta Jalan sebagai pendampingan draft RPJMD teknokratik masih menunggu RPJMD yang akan ditetapkan dan sudah berproses untuk penyempurnaannya dengan memperhatikan program prioritas yang menjadi visi misi Bapak Gubernur Bali. Tahapan Peta Jalan saat ini sudah menunjuk PTN/PTS yang melakukan kajian dengan disesuaikan antara RPJMD, Perda 4 tentang 100 tahun Bali Era Baru dan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional mengamanatkan bahwa tugas Badan Riset dan Inovasi Daerah yakni melaksanakan penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek (Renduk) di daerah sebagai landasan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD) di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Risetdan Inovasi di Daerah, bahwa RIPJ pemajuan IPTEK di daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat sistemik, komprehensif, dan partisipatif memuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi atau Riset dan Inovasi di dalam mengatasi permasalahan prioritas pembangunan daerah. Sebagai implementasinya, BRIDA Provinsi Bali melaksanakan penyusunan RIPJ Pemajuan IPTEK Provinsi Bali periode 2024 – 2029.

Kemudian ditambahan dengan terbitnya Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, dimana diamanatkan bahwa Gubernur mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan perencanaan pembangunan di Kabupaten/Kota di Bali, penyusunan RIPJ IPTEK Provinsi Bali nantinya akan menjadi dokumen penting yang diperlukan dalam penyusunan rancangan teknokratik dari RPJPD dan RPJMD.

Agenda dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, tukar menukar cinderamata serta sesi foto bersama.

MENERIMA KUNJUNGAN BAPPERIDA KABUPATEN BANDUNG Read More

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PEMANFAATAN IDSD UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH PROVINSI BALI

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali membuka Focus Group Discussion (FGD) Pemanfaatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Untuk Peningkatan Daya Saing Daerah Provinsi Bali pada hari Rabu 21 Mei 2025 secara daring. Tujuan dari pelaksanaan FGD adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep IDSD, teknik pemanfaatan data informasi IDSD dan menganalisis IDSD untuk menyusunan rekomendasi kebijakan daerah. Hadir sebagai narasumber Bapak Dr. Yopi (Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, BRIN) dan Bapak Khairul Rizal, S.T., M.P.P., Ph.D. (Direktur Pengukuran dan Indikator Riset, Teknologi, dan Inovasi, BRIN). Sebagai moderator Bapak Dr. I Made Sedana Yoga, ST., M.Si. (Tim Pengendali Mutu pada BRIDA Provinsi Bali). Hadir sebagai peserta FGD adalah seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali dan BRIDA Kaupaten Kota se-Bali.

IDSD adalah instrumen yang menggambarkan kemampuan daerah dalam bersaing di tingkat nasional maupun global. Manfaat pengukuran IDSD adalah:

  1. Memberikan gambaran kinerja ekonomi, persepsi iklim bisnis, dan dinamika usaha
  2. Membantu merumuskan, menetapkan, mengevaluasi, dan memantau kebijakan pembangunan daerah
  3. Membantu harmonisasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah
  4. Mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  5. Mendorong kepemimpinan daerah yang inovatif
  6. Mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia

IDSD merupakan salah satu Indikator Kinerja Daerah (IKD) Provinsi Bali yang dalam rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditargetkan naik 0,10 setiap tahunnya. Angka tersebut bukan sesuatu yang mudah diraih pada Indeks dengan skala 5. Peran seluruh perangkat daerah sangatlah penting untuk meningkatkan daya saing Provinsi Bali karena data yang diperguanakan dalam pengukuran IDSD berasal dari perangkat daerah baik di Kabupaten maupun Provinsi yang diinput di Kementerian masing-masing.

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PEMANFAATAN IDSD UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH PROVINSI BALI Read More