PANEN PADI ORGANIK BERSAMA DI DESA KUKUH, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Panen Padi Organik Bersama yang dilaksanakan di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, menjadi bukti nyata dari keberhasilan penerapan inovasi teknologi dalam pertanian organik. Acara yang juga dirangkaikan dengan Temu Lapang ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, dengan judul penelitian “Pengembangan Pertanian Organik Melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan Pertanian Organik Terhadap Produksi Tanaman Padi dan Pendapatan Petani.”

Dalam kegiatan ini, panen padi organik dilakukan di lahan seluas 2,5 hektar di Pura Dalem Sema Desa, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kab. Tabanan yang ditanami varietas unggul Inpari Arumba dan Baroma. Padi organik tersebut tumbuh subur dengan kualitas hasil panen yang lebih baik, berkat penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Para peserta, yang sebagian besar adalah petani lokal, tampak antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara, terutama saat panen simbolis yang menjadi bukti nyata keberhasilan inovasi ini.

Salah satu tujuan utama dari kegiatan Panen Padi Organik Bersama ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya para petani, bahwa pertanian organik mampu memberikan hasil panen yang lebih berkualitas dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Selain itu, penerapan teknologi inovatif yang mendukung proses pertanian organik juga mampu meningkatkan produktivitas lahan tanpa harus mengandalkan bahan kimia sintetis yang berbahaya bagi lingkungan.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi Temu Lapang, di mana para petani diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan tim peneliti dan penyuluh pertanian. Diskusi ini membahas berbagai topik, mulai dari manfaat pertanian organik bagi lingkungan, hingga tantangan dalam penerapan teknologi inovatif. Dalam diskusi ini juga, para petani diajak untuk berbagi pengalaman terkait penerapan pertanian organik dan dampak positif yang mereka rasakan. Para peneliti juga menjelaskan bagaimana inovasi teknologi dapat membantu meningkatkan hasil panen, mulai dari penggunaan pupuk organik hingga teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan.

Acara panen ini memberikan inspirasi dan harapan bagi petani lain untuk beralih ke metode pertanian organik. Melalui dukungan riset dan teknologi, pertanian organik bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani Bali. Dengan semakin banyaknya petani yang tertarik, diharapkan Bali dapat menjadi pusat pengembangan pertanian organik yang mendunia.

PANEN PADI ORGANIK BERSAMA DI DESA KUKUH, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN Read More

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) LAPORAN AKHIR KAJIAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MENUJU PEKERJA KELAS MENENGAH KEATAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BALI

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi dan Daerah (BRIDA) Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Penunjang Pembangunan Daerah memberikan sambutan sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) Laporan Akhir Kajian Strategi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Menuju Pekerja Kelas Menengah Keatas Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bali di Ruang Rapat Cempaka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. Kajian ini dilaksanakan secara swakelola antara BRIDA Provinsi Bali dengan Universitas Udayana. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukkan dalam rangka penyempurnaan Laporan Akhhir kajian. Berdasarkan hasil analisis Bappenas tahun 2021, peningkatan produktivitas tenaga kerja menjadi prioritas Provinsi Bali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Target produktivitas tenaga kerja Provinsi Bali pada tahun 2028 adalah 78,1 juta/tenaga kerja/tahun dan pada tahun 2045 adalah 239,9 juta/tenaga kerja/tahun. Output kajian ini meliputi profil ketenagakerjaan Provinsi Bali saat ini, standar kompetensi dan kebutuhan tenaga kerja kelas menengah di Provinsi Bali, strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja serta peta jalan meningkatkan produktivitas tenaga kerja menuju pekerja kelas menengah.

FGD Laporan Akhir Kajian menghadirkan beberapa narasumber yaitu Bapak Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Provinsi Bali, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali Bidang Digital Ekonomi Hijau dan Bapak Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. yang saat ini menjadi anggota Tim Pengendali Mutu pada BRIDA Provinsi Bali. Hadir sebagai peserta FGD dari perangkat daerah Provinsi Bali adalah Bappeda, Disnaker ESDM dan Disdikpora, BRIDA dan Disnaker Kabupaten Kota se-Bali, KADIN Provinsi Bali, Tim Pengendali Mutu (TPM), Tim Pengawas Swakelola Penelitian Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, dan Analis Kebijakan Ahli Muda pada BRIDA Provinsi Bali.

Hasil FGD akan digunakan sebagai bahan masukan dalam penyempurnaan Laporan Akhir Kajian Strategi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Menuju Pekerja Kelas Menengah Keatas Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bali.

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) LAPORAN AKHIR KAJIAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MENUJU PEKERJA KELAS MENENGAH KEATAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BALI Read More