PENELITIAN DAN KONSERVASI DI DESA JATILUWIH DALAM UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN ANGGREK LOKAL BALI

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati Bali, tim peneliti dari Universitas Udayana dan Tim Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Bali telah melakukan kegiatan penelitian dan konservasi anggrek lokal, Rabu (10/7/2024) bertempat di Desa Jati Luwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pekerjaan Penyelamatan Dan Pengembangan Varietas Baru Anggrek Forma Bali untuk menyusun Buku Spesies Anggrek Forma Bali yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan melestarikan anggrek-anggrek endemik Bali.

Penelitian yang dilakukan berhasil mengidentifikasi 10 spesies anggrek lokal, termasuk beberapa spesies yang terancam punah. “Penelitian ini sangat penting untuk memastikan bahwa keanekaragaman hayati Bali, khususnya anggrek lokal, dapat dilestarikan dan dikenali oleh masyarakat luas,” ujar Ir. I Nyoman Suarta, M.Si, Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah. “Kami berharap data dan informasi yang kami kumpulkan dapat menjadi dasar untuk upaya konservasi yang lebih efektif di masa mendatang.”

Selain mengidentifikasi spesies anggrek, penelitian ini juga mencakup pemetaan habitat, estimasi populasi, identifikasi ancaman, dan dokumentasi upaya konservasi yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat. Beberapa ancaman utama yang diidentifikasi meliputi alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan perburuan liar oleh kolektor anggrek.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penduduk Desa Jati Luwih bersama dengan pemerintah desa telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan anggrek-anggrek ini. Langkah-langkah tersebut termasuk penanaman kembali anggrek di habitat aslinya, pembentukan kelompok tani anggrek, dan kampanye kesadaran konservasi.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menyusun Buku Spesies Anggrek Forma Bali yang diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para peneliti, pecinta anggrek, dan masyarakat umum. Buku ini akan memuat informasi mengenai karakteristik, habitat, dan status konservasi anggrek-anggrek lokal Bali.

Dengan adanya upaya konservasi dan dokumentasi ini, diharapkan anggrek-anggrek lokal Bali dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan alam yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

PENELITIAN DAN KONSERVASI DI DESA JATILUWIH DALAM UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN ANGGREK LOKAL BALI Read More

SOSIALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK MELALUI INOVASI TEKNOLOGI DAN DAMPAK PENERAPAN TERHADAP PRODUKSI DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Provinsi Bali melaksanakan sosialisasi kegiatan pengembangan pertanian organik melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan terhadap produksi dan peningkatan pendapatan petani, Selasa (9/7/2024) bertempat di Balai Pertemuan Kelompok P4S Somya Pertiwi, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.

Agenda kegiatan dibuka oleh Kepala BPSIP Bali Bapak Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP  dengan didampingi Kabid Bidang Prioritas Pembangunan Bali BRIDA Provinsi Bali dan dihadiri undangan dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Praktisi Pertanian Organik (Ir. I Made Gunaja, M.Si), Koordinator BPP Kecamatan Penebel, POPT Kecamatan beserta PPL Wilbin Desa Mangesta, PPL Wilbin Desa Kukuh, Petani Organik dari Desa Bangli, Petani Organik Desa Mangesta Tabanan, Petani Organik Subak Jaka Dayang Tabanan dan Tim Teknis BPSIP Bali.

Acara diawali dengan pemaparan dari Kepala BPSIP Bali dengan materi terkait rencana teknis pelaksanaan kegiatan Kajian Pengembangan Pertanian Organik Melalui Inovasi Teknologi dan Dampak Penerapan Terhadap Produksi dan Peningkatan Pendapatan Petani. Dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan dengan paparan terkait perkembangan pelaksaan kegiatan sistem pertanian organik di Kabupaten Tabanan. Kemudian Penyampaian materi dari Ir. I Made Gunaja, M.Si selaku Praktisi Pertanian Organik terkait Dampak Penerapan Sistem Pertanian Organik Terhadap Lingkungan dan Keamanan Pangan.

Pada kesempatan ini Ketua Kelompok Tani Organik Somya Pertiwi menyampaikan apresiasi kepada BPSIP Bali dan BRIDA Provinsi Bali atas pelaksanaan kajian penerapan pertanian organik dan diharapkan hasil yang diperoleh nantinya dapat dijadikan dasar dalam penerapan SOP bisnis dalam pengembangan komoditas organik (pangan/padi) di Bali. Anggota Kelompok Tani sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini karena sistem pertanian organik telah diterapkan oleh para petani dan berharap dapat memberikan dampak yang positif untuk peningkatan pendapatan petani.

Tim Penelitian Universitas Udayana menyambut baik kolaborasi/sinergi kajian penerapan inovasi ini dan sangat optimis dalam pelaksanaannya. Hal tersebut karena seluruh stakeholder yang terlibat memiliki komitmen yang sama dalam pengembangan pertanian organik.

Kegiatan pengembangan pertanian organik ini akan dilaksanakan di Kelompok Tani Organik Somya Pertiwi dengan luasan lahan 7,5 Ha dan di Subak Jaka Tempek Dayang dengan luas lahan 2.5 Ha. Seluruh bahan sarana pendukung kegiatan akan difasilitasi, diantaranya berupa benih, pupuk organik (kompos) dan bahan pembenah tanah (magne wish), pestisida nabati (pesnab), pendampingan dan Sekolah Lapang (SL). Sebagai tindaklanjutnya seluruh tahapan kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun di dalam Proposal Kegiatan.

SOSIALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK MELALUI INOVASI TEKNOLOGI DAN DAMPAK PENERAPAN TERHADAP PRODUKSI DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI Read More