FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) KAJIAN MANAJEMEN MITIGASI BENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT KEBUDAYAAN BALI DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Penunjang Pembangunan Daerah BRIDA Provinsi Bali dalam pelaksanaan kegiatannya, melakukan kerjasama swakelola penelitian dengan Universitas Udayana terkait Kajian Manajemen Mitigasi Bencana Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung.

Sebagai tindaklanjutnya, dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD), Selasa (4/7/2023) bertempat di Aula Wiswakarma Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar. Acara dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Bali dengan didampingi Ketua LPPMP Universitas Udayana. Dalam sambutannya Bapak Ir. I Made Gunaja, M.Si menyampaikan program prioritas pembangunan Pemprov Bali pada bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya salah satunya adalah membangun Pusat Kebudayaan Bali dalam satu kawasan. Pusat Kebudayaan Bali tersebut meliputi panggung terbuka berkapasitas besar, gedung kesenian/panggung tertutup, museum tematik, dan Bali Convention Center.  Dibangunnya Pusat Kebudayaan Bali dalam satu kawasan merupakan hal penting dalam upaya mendukung dan melestarikan ajeg tradisi, seni dan budaya Bali dalam pesatnya perkembangan zaman dan teknologi serta pengaruh budaya dari luar.

Mengingat rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali tersebut berada pada daerah bekas galian C yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Unda yang relatif dekat dengan pantai, untuk itu sesuai dengan Pasal 40 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, diperlukan kelengkapan Kajian Bencana sesuai kewenangan sebagai dasar perencanaan teknis selanjutnya.

Forum Group Discussion menghadirkan narasumber Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Bapak Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si,  Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Bali Bapak I Gede Sudiartha, S.Sos., M.Si, dan Koordinator Bidang Observasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Bali Bapak Dwi Hartanto, dan dihadiri Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota, serta stakeholder terkait untuk dapat memberikan saran dan masukan dalam penajaman kajian, sehingga pada saat akhir penelitian mampu mengeluarkan output dan outcome sesuai yang diharapkan.

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) KAJIAN MANAJEMEN MITIGASI BENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT KEBUDAYAAN BALI DI KABUPATEN KLUNGKUNG Read More

MENGHADIRI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEMULIHAN JERUK KEPROK TEJAKULA DI DESA TEMBOK KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Tim Kajian Bidang Pertanian Perkebunan dan Pangan BRIDA Provinsi Bali menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Dan Pengembangan Pemulihan Jeruk Keprok Tejakula yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, Senin (26/6/2023). Acara dihadiri stakeholder terkait antara lain dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Kepala Desa se-Kecamatan Tejakula, Penyuluh Pertanian Lapangan se-WKPP Kecamatan Tejakula dan Perwakilan Petani Jeruk Keprok seluruh Desa se-Kecamatan Tejakula.

Sebagai pembuka, Ketua Tim Peneliti Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai. M.S. menyampaikan materi sekilas tentang penelitian pemulihan pengembangan Jeruk Keprok Tejakula. Kegiatan FGD kali ini menghadirkan narasumber Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, M.S. dengan materi “Materi Hama Dan Penyakit Jeruk”, serta narasumber dari Peneliti BRIN Ir. A.A.N. Kamandalu, M.Si. dengan membawakan materi “Prospek Dan Potensi Pengembangan Jeruk Keprok Tejakula”.

Tujuan dari pelaksanaan FGD kali ini adalah untuk meningkatnya pemahaman dan kesadaran pentingnya pemulihan atau membangkitkan kejayaan Jeruk Keprok Tejakula. Disamping itu juga diharapkan dapat tersusun rencana atau metode pemulihan dan pengembangan Jeruk keprok Tejakula. Kemudian juga diharapkan dapat diperoleh data akurat kondisi eksisting nya sebagai dasar penyusunan pedoman budidaya sehat Jeruk Keprok Tejakula, serta pengumpulan data minat, persepsi dan motivasi masyarakat dalam upaya pemulihan atau membangkitkan kembali kejayaan Jeruk Keprok Tejakula sebagai dasar pengambilan kebijakan pengembangan pemulihan kembali Jeruk Keprok Tejakula.

Kegiatan dilanjutkan dengan penggalian data petani Jeruk Keprok di seluruh Desa se-Kecamatan Tejakula untuk memperoleh informasi akurat atas minat dan motivasi masyarakat terhadap pengembangan Jeruk Keprok Tejakula.

MENGHADIRI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEMULIHAN JERUK KEPROK TEJAKULA DI DESA TEMBOK KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG Read More