PENGECEKAN PERSIAPAN PENANAMAN PENGEMBANGAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA KE DESA LUWUS KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Tim Kajian Bidang Pertanian Perkebunan dan Pangan BRIDA Provinsi Bali melaksanakan Pengecekan Persiapan Penanaman Pengembangan Bibit Jeruk Keprok Tejakula, Rabu (7/06/2023) bertempat di Desa Luwus Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan.

Tim BRIDA yang pada kesempatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah Ir. I Nyoman Suarta, M.Si dengan dampingi Analis Kebijakan Ahli Muda I Kadek Agus Mahayogi Harry Putra, SS, M.Par, Analis Penelitian Putu Harry Krisnawan, ST, M.Si dan Analis Penelitian I Wayan Sucika, SH, meninjau lokasi penanaman bibit Jeruk Keprok di areal demplot seluas 74 are, dengan kebutuhan bibit sebanyak 37.000 pohon.

Peruntukan bibit tersebut tersebar di 6 desa di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, yaitu Desa Tembok, Desa Penuktukan, Desa Sembiran, Desa Les, Desa Sambirenteng, dan Desa Bondalem. Selain itu, bibit Jeruk Keprok ini akan ditanam di 10 Poktan/Subak di Kecamatan Tejakula, yaitu Poktan Astiti Karya, S.A.Dukuh Sari, Poktan Wana Bakti, S.A.Pura Nek, KTT Budi Mekar, Poktan Sari Pertiwi, KTT Cita Karya, S.A.Satu, KTT Tegal Sari, dan  KTT Cahaya Makmur.

Dalam pengecekan yang dilakukan di doplot Desa Luwus, jumlah bibit yang tersedia saat ini sejumlah 2.500 pohon dan dalam kondisi baik. Kekurangan dari kebutuhan bibit tersebut sebanyak 37.000 pohon akan dianggarkan pengadaannya pada tahun 2024.

Penanaman bibit jeruk ini merupakan bagian dari pelaksanaan kajian/penelitian pemulihan Jeruk Keprok Tejakula yang menjadi kegiatan penelitian tahun 2023 pada Bidang Prioritas Pembangunan Daerah Bali.

Dengan kegiatan ini diharapkan pengembangan Jeruk Keprok Tejakula yang pernah jaya di masa yang lalu dapat dibangkitkan dan dipulihkan kembali, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

PENGECEKAN PERSIAPAN PENANAMAN PENGEMBANGAN BIBIT JERUK KEPROK TEJAKULA KE DESA LUWUS KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Read More

RAPAT KOORDINASI HASIL PENILAIAN TAHAP PERTAMA PROPOSAL KERTHI BALI SWACITTA NUGRAH PROVINSI BALI 2023

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam rangka Pemberian Penghargaan Kerthi Bali Swacitta Nugraha Tahun 2023, BRIDA Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Koordinasi hasil Penilaian tahap pertama (Proposal dan Presentasi) Kerthi Bali Swacitta Nugraha Provinsi Bali 2023, Senin (05/06/2023). bertempat di Ruang Rapat BRIDA. Agenda dipimpin oleh Kepala BRIDA Provinsi Bali didampingi Kepala Bidang Pengembangan Inovasi dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan dihadiri Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemprov Bali Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S dan Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, M.S., Penyuluh Pertanian Ahli Utama, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. I Made Oka Parwata, M.MA, Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Kepala UPTD Rumah Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, serta Kepala Bidang Bina Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali.

Dalam pembukaannya, Kepala BRIDA Provinsi Bali menyampaikan bahwa sebagai implementasi Undang-Undang  Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pemerintah Provinsi Bali setiap tahun melaksanakan program pemberian penghargaan yang diberi nama Anugerah Kerthi Bali Swacitta Nugraha. Penghargaan ini diberikan kepada masyarakat umum yang kreatif dan inovatif serta menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi pembangunan daerah. Penghargaan Kerthi Bali Nugraha diserahkan setiap tanggal 14 Agustus, dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Bali.

Dalam penetapan hasil penilaian proposal dan presentasi tahap pertama, dilaksanakan dengan tahap seleksi. Karya inovasi peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dan kesesuaian substansi akan masuk seleksi tahap pertama dengan presentasi pemaparan materi dan substansi di hadapan Dewan Juri. Dari hasil tersebut akan dipilih dua karya inovasi terbaik di masing-masing kategori, yang selanjutnya akan mendapatkan kunjungan langsung dari Dewan Juri sekaligus verifikasi lapangan. Dari hasil verifikasi tersebut, Dewan juri selanjutnya akan memilih dan menominasikan karya inovasi terbaik di masing-masing kategori untuk kemudian dibahas dalam pleno Dewan Juri untuk penetapan Juara pertama di masing-masing  kluster.

Hasil keputusan Rapat Tim Juri kali ini, telah menetapkan 12 karya inovasi terbaik sesuai katagori dari sebanyak 28 proposal yang masuk dari Kabupaten/Kota se-Bali. Selanjutnya, Dewan Juri akan melakukan kunjungan dan verifikasi lapangan untuk menentukan 6 pemenang Penerima Penghargaan Kerthi Bali Swacitta Nugraha Tahun 2023.

Kedua belas karya inovasi tersebut antara lain, Inovasi Kreatif yang Saling Menguntungkan Tenun Songket Cagcag Bali dan Tenun ATBM Endek Bali dengan Teknik Pematangan Warna dari Kota Denpasar, Inovasi Kripik Pare Bumbu Khas Kuliner Karangasem dari Kabupaten Karangasem, Inovasi Bunga Garam Amed Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk dari Kabupaten Karangasem, Inovasi Pakan Ikan Giling Tulang Halus (Paling Tulus) dari Kota Denpasar, Inovasi Alat Pertanian Elektrik Multifungsi (Apem-01) dari Kabupaten Badung, Inovasi Alat Sederhana Pengupas Kacang dari Kota Denpasar, Inovasi Digitalisasi DYWIK Bank Sampah Bangli Era Baru dari Kabupaten Bangli, Inovasi Dart Online dari Kabupaten Tabanan, Inovasi Alat Sebit Bambu Sederhana dari Kabupaten Bangli, Inovasi Tepung Mocaf dari Singkong Nusa Penida dari Kabupaten Klungkung, Inovasi Pengenalan Desa Coklat Bali dengan Teknologi Video Reality dari Kabupaten Tabanan, serta Inovasi Taman Edel Weis Bali Wisata Selfie Berbasis Konservasi Padang Kasna dari Kabupaten Karangasem.

RAPAT KOORDINASI HASIL PENILAIAN TAHAP PERTAMA PROPOSAL KERTHI BALI SWACITTA NUGRAH PROVINSI BALI 2023 Read More