PENILAIAN CALON PENERIMA LOMBA KERTHI BALI SWACITTA NUGRAHA 2023 DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Kunjungan lapangan dan verifikasi Penilaian Calon Penerima Anugerah Kerthi Bali Swacitta Nugraha 2023 dilaksanakan di Kabupaten Klungkung, Jumat (23/6/2023). Tim BRIDA Provinsi Bali dipimpin Kepala BRIDA didampingi Sekretaris BRIDA, Kepala Bidang Pengembangan Inovasi dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual BRIDA, Prof. Dr. I Wayan Supartha, M.S dan Drs. I Ketut Sumarta dari Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, I Wayan Budhiyasa, SH.,MH Kepala UPTD Rumah Kreatif Dinas Perindustrian dan Perdaganan Provinsi Bali dan Tim BRIDA diterima oleh Pejabat Fungsional Kabupaten Klungkung beserta jajarannya.

Adapun penilaian inovasi hasil karya calon penerima Kerthi Bali Swacitta Nugraha yang diunggulkan antara lain memiliki kriteria mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian dari unsur inovasi, mempunyai solusi pemecahan masalah, memiliki daya saing produk Inovasi Teknologi dengan hasil produk berkualitas dan kompetitif, mudah diaplikasikan/diterapkan, bermanfaat secara ekonomi untuk masyarakat, ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Usulan proposal inovasi dari Kabupaten Klungkung yang masuk dalam 12 (dua belas) besar inovasi Kerthi Bali Swacitta Nugraha adalah inovasi Tepung Mocaf bebahan baku singkong dari Nusa Penida. Inovasi ini diusulkan oleh innovator Ni Made Miniati. Inovasi Tepung Mocaf dilatarbelakangi oleh perkembangan sektor pariwisata di Kepulauan Nusa Penida belum mampu pengangkat kesejahteraan petani, khususnya petani singkong. Selama ini, ibu-ibu di Dusun Sental Kangin-Desa Ped telah mengolah singkong menjadi tape, namun masih belum optimal mendapatkan keuntungan dari usaha pengolahan singkong ini karena umur simpan tape yang singkat dan harga bahan baku yang melambung di luar musim panen singkong. Sementara itu, dengan inovasi pembuatan Tepung Mocaf, diharapkan dapat memiliki keunggulan dari segi harga jual yang lebih tinggi, umur simpan yang lebih lama, serta dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk turunan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

PENILAIAN CALON PENERIMA LOMBA KERTHI BALI SWACITTA NUGRAHA 2023 DI KABUPATEN KLUNGKUNG Read More

KOORDINASI, DUKUNGAN DAN FASILITASI PELAKSANAAN RISET SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BRIDA PROVINSI BALI MELALUI SKEMA PROGRAM PENDANAAN BRIN

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Bidang Prioritas Pembangunan Daerah melaksanakan koordinasi dukungan dan fasilitasi riset sesuai dengan kebutuhan BRIDA Bali melalui Skema Program Pendanaan BRIN, Senin (19/06/2023) bertempat di Direktorat Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Jakarta.

Tim BRIDA Bali diwakili Analis Penelitian Putu Harry Krisnawan, ST, M.Si dan I Wayan Sucika, SH diterima Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Ibu Wiwiek Joelijani. Dalam koordinasi ini, BRIDA Bali menyampaikan beberapa usulan kebutuhan riset/kajian Bidang Prioritas Pembangunan Daerah BRIDA Bali, antara lain Penyelamatan dan Pengembangan Varietas Baru Anggrek Forma Bali, Pengembangan Teknologi Fermentasi Peningkatan Mutu Biji Kakao, Pengembangan Pertanian Organik dan Dampak Penerapan Pertanian Organik Terhadap Produksi Dan Pendapatan Petani, Inovasi Teknologi Pengembangan Pertanian Organik Dalam Peningkatan Produksi, Kajian Identifikasi, Pendataan Tanaman Bunga serta Pengembangan Infrastruktur Industri Parfum Berbranding Bali dan Kajian Potensi Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisional Dalam Penguatan Bali Sebagai Destinasi Wisata.

Menanggapi hal tersebut, BRIN memberikan apresiasi terhadap kegiatan riset/kajian yang dilaksanakan BRIDA Bali, namun terkait fasilitasi dukungan kegiatan riset dan inovasi di  daerah disediakan dalam bentuk pembinaan teknis. Dalam hal pendanaan riset saat ini, BRIN menjalankan beberapa skema, diantaranya Skema Riset dan Inovasi Untuk Indonesia Maju (RIIM), Skema Fasilitasi Hari Layar dan Skema Pendanaan Ekspedisi dan Studi Lapangan. Dari beberapa skema tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan di daerah sebagai upaya mendukung riset dan inovasi daerah melalui kolaborasi dengan BRIN, sehingga mampu menjadi solusi di daerah dalam mengatasi kebutuhan anggaran riset dan inovasi. Sebagai penutup, BRIN memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan riset/kajian BRIDA Bali, dan berharap dari kegiatan riset/kajian tersebut dapat menghasilkan data dan analisis yang diperlukan sebagai dasar pengambilan kebijakan di daerah dengan berbasis riset yang komprehensif (science based policy) melalui Sistem Informasi Riset dan Inovasi Daerah.

KOORDINASI, DUKUNGAN DAN FASILITASI PELAKSANAAN RISET SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BRIDA PROVINSI BALI MELALUI SKEMA PROGRAM PENDANAAN BRIN Read More