SUNPROG

PENGUATAN KEBIJAKAN RISET DAN INOVASI DAERAH SERTA PENGELOLAAN EKONOMI BERBASIS KEARIFAN LOKAL, BALITBANGDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KUNJUNGI BRIDA PROVINSI BALI

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi kelitabangan daerah serta dalam upaya peningkatkan kualitas sumberdaya manusia, Kepala Bidang Pemerintahan Daerah Balitbangda Kabupaten Kutai Kertanegara (Ibu Dr. Aini, S.Sos, M.Si) bersama jajarannya, (Senin, 21/11/2022) melaksanakan kunjungan ke BRIDA Provinsi Bali terkait koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan riset dan inovasi serta berdiskusi tentang pengelolaan perekonomian berdasarkan kearifan lokal di daerah.

SKUS Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan BRIDA Provinsi Bali mewakili pimpinan memaparkan peran BRIDA Bali dalam mengawal visi misi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru”. BRIDA Provinsi Bali dibentuk  untuk meningkatkan produktivitas riset dan inovasi daerah dalam memperkuat perekonomian Bali dengan memberdayakan dan mengintegrasikan berbagai sumber daya riset dan inovasi di daerah, dengan core business melaksanakan riset dan inovasi, serta pengelolaan Kekayaan Intelektual dalam mendukung tercapainya pembangunan Provinsi Bali serta peningkatan kesejahteraan dan daya saing Krama Bali.

Keseluruhan kajian/riset yang dilaksanakan BRIDA Provinsi Bali telah diselaraskan dengan Rencana Induk Kelitbangan Daerah Tahun 2018-2023 dengan berorientasi pada 5 (lima) bidang prioritas pembangunan yakni 1) Bidang Pangan, Sandang, Dan Papan, 2) Kesehatan Dan Pendidkan; 3) Jaminan Sosial Dan Ketenagakerjaan; 4) Adat, Agama,  Tradisi, Seni, Dan Budaya, serta 5) Bidang Pariwisata serta Bidang Penunjang (Infrastruktur) Daerah sesuai dengan yang telah tercantum dalam RPJMD Semesta Berencana 2018-2023. Prioritas Pelaksanaan Kajian/riset dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kewenangan serta telah melalui tahapan perumusan awal oleh stakeholder terkait sehingga luaran hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara optimal.

Berkaitan dengan pengelolaan perekonomian berdasarkan kearifan lokal telah disampaikan bahwa guna memperkuat struktur dan fundamental perekonomian Bali, Pemerintah Provinsi Bali bersama Kementerian PPN/Bappenas RI telah merumuskan konsep ekonomi yang komprehensif, yaitu: Ekonomi Kerthi Bali yang bertujuan untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam Bidang Ekonomi yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi. Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 3 Desember 2021. Ekonomi Kerthi Bali, yakni ekonomi yang harmonis terhadap alam, hijau atau ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berkualitas, bernilai tambah, tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan, terdiri dari 6 (enam) sektor unggulan, yaitu: 1) Pertanian dalam arti luas (organik); 2) Kelautan dan Perikanan; 3) Industri berbasis budaya branding Bali; 4) IKM, UMKM, dan Koperasi; 5) Ekonomi Kreatif dan Digital; serta 6) Pariwisata.

Kegiatan Kunjungan diakhiri dengan acara ramah tamah serta tukar  menukar vandal Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

PENGUATAN KEBIJAKAN RISET DAN INOVASI DAERAH SERTA PENGELOLAAN EKONOMI BERBASIS KEARIFAN LOKAL, BALITBANGDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KUNJUNGI BRIDA PROVINSI BALI Read More
BID I

KEGIATAN STUDIUM GENERALE UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – BRIDA Provinsi Bali melalui Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan mengikuti Studium Generale III (SG III) FHISIP Universitas Terbuka bekerjasama dengan UPBJJ – UT Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali dilaksanakan secara hybrid (Minggu, 27/11/2022) bertempat di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali dan diikuti oleh ± 250 orang peserta.

SG III UT dengan Topik: “Peran UMKM Dalam Menghadapi Persaingan Global Pasca Pandemi” menghadirkan Keynote Speaker H. Bambang Soesatyo, SE.,MBA dan sebagai Narasumber: Gubernur Bali (Wayan Koster), DR. Agus Santosa, MM (Dosen UT), Adi Cilik Pierewan, M.Si,Ph.D (Dosen Univ. Negeri Yogyakarta), I Gusti Ngurah Anom/Ajik Krisna (Pengusaha) serta Moderator : Prof. DR. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc (Universitas Terbuka).

Kegiatan SG III UT ini dilaksanakan dilatarbelakangi oleh UT sebagai Institusi Pendidikan sekaligus pelopor Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) dituntut untuk turut berkontribusi dalam mendorong sektor perekonomian Indonesia melalui kajian ilmiah. Selain itu, kampus sebagai wadah para Intelektual Muda harus bisa mendorong dan memotivasi para pelaku usaha terutama UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang agar mampu bersaing di era global.

Pada akhir acara dirangkaikan dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Universitas Terbuka tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Provinsi Bali.

KEGIATAN STUDIUM GENERALE UNIVERSITAS TERBUKA (UT) Read More