RAKORTEK BRIDA 2023 DAN LAUNCHING IDSD PEMBINAAN TEKNIS BERTUJUAN PENGUATAN EKOSISTEM RISET DAN INOVASI DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) BRIDA dengan tema “Pembinaan Teknis untuk Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan”, bertempat di Auditorium Lt.3, Gedung B.J. Habibie, BRIN Jakarta Pusat.

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI – Dalam rangka pembinaan teknis kepada Pemerintah Daerah melalui Badan Riset dan Inovasin Daerah (BRIDA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) BRIDA dengan tema “Pembinaan Teknis untuk Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan”, bertempat di Auditorium Lt.3, Gedung B.J. Habibie, BRIN Jakarta Pusat.

Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan mengundang peserta dari perwakilan seluruh BRIDA/Balitbangda/Bappeda Litbang Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Pada kesempatan ini BRIDA Provinsi Bali hadir dipimpin langsung oleh Kepala BRIDA Bapak  I Made Gunaja beserta jajaran terkait. Rakortek dibuka secara resmi oleh Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc didampingi Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Dr. Yopi yang merangkap selaku Ketua Panitia Rakortek. Serta para pemateri dari Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi Dr. Ir. Boediastoeti Ontowirjo, M.B.A, Direktur Fasilitas dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah Dr. Ir. Lukman Shalahuddin, M.Sc, Deputi Fasilitas Riset dan Inovasi Dr. Eng. Agus Haryono, Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Dr. Sri Nuryanti, Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Dr. Robertus Heru Triharjanto, B.Eng.,M.Sc, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah Dr. Oetami Dewi, dan Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Dr. Ing. Wiwiek Joelijani, MT.

Rakortek diselenggarakan sebagai pelaksanaan amanat Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, sebagai bentuk upaya pembinaan teknis kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota baik yang sudah membentuk BRIDA, maupun yang sudah mengajukan Surat Pertimbangan pembentukan BRIDA. Sesuai dengan tema kegiatan, Rakortek membahasa mengenai Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2022. IDSD merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kotayang dilakukan oleh BRIN. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif yang dapat merefleksikan tingkat produktivitas Daerah.

Pengukuran IDSD menggunakan konsep dan metode pengukuran yang baru, yaitu dengan mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF), yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia. Kerangka pengukuran IDSD terdiri dari empat komponen yang dielaborasi dalam 12 pilar dan memiliki 62 indikator di tingkat Provinsi serta 48 indikator di tingkat Kabupaten/Kota. Keseluruhan indikator diukur dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh kementerian, dan lembaga terkait.

Kegiatan Rakortek direncanakan akan dilaksanakan secara berkelanjutan setahun sekali, dengan tujuan untuk mendorong peran serta aktif Pemerintah Daerah dan Kabupaten/Kota untuk lebih kreatif inovatif dalam pemecahan permasalahan di daerah serta mampu membuat kebijakan berbasis data sains yang akurat. Rakortek yang pertama kali ini akan menjadi tonggak pertama untuk event selanjutnya yang digunakan sebagai ajang diskusi, tukar pikiran, koordinasi, kolaborasi dan kerjasama antar BRIDA dan antar BRIDA dengan BRIN.

Agenda ditutup dengan sesi diskusi untuk menganalisis serta memberikan masukan terhadap pemenuhan komponen, pilar dan pemahaman indikator penilaian IDSD di masing-masing Daerah. Pemenuhan data IDSD akan akan sangat penting bagi penyusunan indek daya saing nasional yang nantinya akan dijadikan komparasi data di masing-masing daerah.

RAKORTEK BRIDA 2023 DAN LAUNCHING IDSD PEMBINAAN TEKNIS BERTUJUAN PENGUATAN EKOSISTEM RISET DAN INOVASI DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Read More
Simposium

SIMPOSIUM NASIONAL RISET DAN ABDIMAS INOVATIF DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2022

BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI –  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana menyelenggarakan Simposium bertema Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan menuju Universitas Udayana Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Selasa, 29/11/2022). BRIDA Provinsi Bali melalui Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan pada kesempatan ini hadir bersama Bappeda Provinsi Bali beserta para peserta dari ISI Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Undiknas Bali, Universitas Warmadewa Denpasar dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Simposium dilaksanakan dalam bentuk Seminar Nasional Sains Dan Teknologi (SENATEK) dan Seminar Nasional Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat (SENASDIMAS). Pelaksanaan kegiatan dimaksud merupakan deseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbaru yang dilakukan para dosen, peneliti dan pengabdi UNUD dalam upaya membangun jejaring dan kolaborasi diantara komuniatas peneliti, pelaku industri dan akademisi dalam membangun kapasitas penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi di jurnal nasional dan internasional, serta hilirisasi menjadi produk komersialisasi.

SENATEK merupakan penyelenggaraan ke-9 kali, sedangkan SENASDIMAS merupakan penyelenggaraan pertama kali tahun 2022. Sesi seminar diawali dengan sambutan Ketua LPPM UNUD, dan sebagai keynote speaker antara lain Prof. DR. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. selaku Rektor UNUD, Ferry dari BRIN, Narenda Wicaksono dari CEO Dicoding dan Bagus CEO dari Padma Herbal Bali yang merupakan salah satu perusahaan bergerak di bidang Usada Bali menggunakan bahan herbal.

Pada kesempatan tersebut BRIN menyampaikan mekanisme, proses bisnis, prosedur dan tata cara pengajuan pendanaan penelitian dari BRIN melalui salah satu dari 11 metode yaitu pendanaan PPBR (Perusahaan Pemula Berbasis Riset). Kemudian dari CEO Dicoding yang merupakan salah satu platform perusahaan yang bergerak di bidang IT yang cukup berhasil di Indonesia, menyampaikan bahwa faktor keberhasilan dari start up selain dari SDMnya sendiri juga sangat diperlukan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Dan selanjutnya dari CEO Padma Herbal Bali memberi beberapa tips bagi para pemula serta gambaran agar start up dapat  selalu membaca apa yang dibutuhkan pasar dan mampu untuk menciptakan produk yang inovatif.

SIMPOSIUM NASIONAL RISET DAN ABDIMAS INOVATIF DAN BERKELANJUTAN TAHUN 2022 Read More